Pewarta Jarwati
Bojonegoro – Detakpos- Kecelakaan lalu lintas (laklantas) saat operasi Rahmadnia meningkat mencapai 20 persen apabila dibandingkan dengan 2016.
Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro pada tahun ini menyiapkan pengamanan yang ekstra, dan akan langsung menindak kendaraan yang melanggar lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Bojonegoro, Aristianto mengatakan, kejadian laka lantas di tahun 2017 bila dibandingkan tahun 2016 meningkat saat operasi Rahmadnia.
Sebab pada tahun 2016 terjadi 44 laka lantas, dan tahun berikutnya lakalantas sebanyak 53, sehingga peningkatannya mencapai 20 persen.
“Kami mengharapkan laka lantas di tahun ini bisa berkurang. Karena itu akan dilakukan peningkatan keamanan, dan penindakan tegas bagi pengendara jalan raya apabila tidak mematuhi peraturan,” kata Aris.
Aris menambahkan, pemicu peningkatan lakalantas adalah banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara. Tetapi sangat sedikit tindakan yang dilakukan oleh kepolisian. Karena itu, pada tahun ini seluruh kendaraan yang melanggar lalu lintas akan diberi sanksi yang tegas.
“Dulukan penindakan berpatokan pada alat kelengkapan berkedaran. Sekarang tidak hanya itu saja, bagi kendaraan yang lengkap bila melanggar lalu listas tetap akan ditilang. Supaya menjadi contah agar pengendara yang lain tidak melanggar lalu lintas,” jelas dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kendaraan bis yang ugal-ugalan juga akan diberi tindakan tegas. Sebab ulah sopir itu akan menganggu ketertiban di jalan raya, dan berpotensi menyebabkan laka lantas,”tutur dia.(*)
