Pilot Garuda Jangan Mogok, Kasihan Mereka yang Mudik Lebaran

JakartaDetakpos-Ketua Umum Federasi Derikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu Arief Poyuono mengatakan, mogok kerja adalah hak karyawan di perusahaan mana pun jika proses komunikasi dan mediasi hubungan bipartit macet.

”Tidak terlepas juga menjadi hak  para pilot Garuda untuk melakukan mogok kerja,”ujar Arief Poyuono di Jakarta (1/6).

”Tapi sejarahnya saya enga yakin kawan kawan pilot Akan melakukan pemogokan kerja sebab saya kok masih yakin kalau suara APG (Asosiasi Pilot Garuda) masih belum bulat untuk mogok,”tambah Arief.

Dia yakin sebagian pilot Garuda masih setia pada perusahaan untuk tidak melakukan pemogokan, serta  setia melayanai penumpang ”Paling Paling yang mogok cuma pengurus pemgurusnya sajalah,”tutur dia.

Tetapi dia berharap ancaman APG yang Akan melakukan mogok tidak boleh diabaikan oleh manajemen Garuda.”Dan manejemen harus bisa duduk kembali dengan APG dan dengarkan apa tuntutan mereka sebenarnya sehingga akan mogok,”tambah dia.

”Realistis engak tuntutan mereka pada perusahaan. Kalau memang direktur operasi yang selama ini dipermasalahkan oleh APG, gampang aja kok Kementerian BUMN tinggal copot direktur operasi dan diganti sesuai peraturan CASR yang berlaku untuk posisi seorang direktur operasi,”paparnya.

”Jangan juga Komisaris Garuda yang dari perwakilan Kemenhub diam saja kalau ada aturan  yang dilanggar di Garuda dalam nomenklatur susunan direksi untuk perusahaan penerbangan.

”Dia berharap kawan kawan APG juga tidak mogok dulu ,apalagi  Menhub bisa diajak berkomunikasi untuk menjembatani Direksi Garuda dengan APG serta kementerian BUMN.

Sebab, menurut Arief, kalau mogok saat peak season bukan cuma merugikan Garuda yang sedang memperbaiki kinerja keuangannya yang sudah mulai bagus tetapi juga kasihan masyarakat yang ingin merayakan Idul fitri dikampung.

”Jika sudah dilakukan komunikasi kembali tetap tidak ada perubahan monggo lakukan mogok. Saya dukung , tetapi jika mogok tidak berdasar terhadap tuntutan Direksi Garuda harus mengambil langkah untuk memecat mereka ,”tutur Arief Poyuono.(dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *