PMI Bojonegoro Salurkan Bantuan Untuk Korban Angin

BojonegoroDetakpos – PMI Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyalurkan bantuan makanan kepada 41 kepala keluarga (KK) korban angin kencang di Kecamatan Kalitidu dan Ngasem, baik warga yang rumahnya roboh juga mengalami kerusakan, Rabu (4/10).

“Ada empat KK di Kecamatan Kalitidu dan Ngasem yang memperoleh bantuan makanan beras juga lainnya,” kata Sekretaris PMI Bojonegoro Sukoha Widodo, di Bojonegoro.

Menurut dia, empat KK itu memperoleh bantuan beras, juga yang lainnya karena rumahnya roboh ketika terjadi angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras dua hari lalu.

Sedangkan warga lainnya juga juga bencana korban bencana angin kencang, tetapi rumahnya hanya mengalami kerusakan juga memperoleh bantuan makanan.

“Korban angin puyuh lainnya yang rumahnya rusak ringan juga kami berikan bantuan, tetapi hanya mie instan juga yang lainnya tanpa bantuan beras,” ucapnya menambhkan.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono menjelaskan BPBD juga sudah menyalurkan bantuan kepada dua KK di Desa Leran, Kecamatan Kalitidu dan tiga KK di Desa Wadang, Tengger dan Kecamatan Ngasem.

Bantuan yang disalurkan sehari lalu itu, lanjut dia, berupa beras 5 kilgoram, makanan siap saji, makanan penambah gizi, selimut, terpal juga yang lainnya.

warga penerima bantuan yang rumahnya roboh yaitu Suparman (57) warga Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, Somo Sarpi (70, dan Darmuji, keduanya warga Desa Wadang, Kecamatan Ngasem. Selain itu Supadi warga Desa Jampet, dan Samini, warga Desa  Tengger, juga di Kecamatan Ngasem.

“BPBD juga memproses santuan bagi korban angin yang rumahnya roboh, rusak berat, sedang dan ringan,” ucapnya.

Sesuai ketentuan, lanjut dia, warga yang terkena bencana angin kencang memperoleh santunan terendah Rp500 ribu dan tertinggi Rp5 juta bagi rumah warga yang roboh.

“Santunan yang diberikan sifatnya membantu warga untuk membangun rumahnya kembali,” ucapnya.

Dalam kejadian angin kencang di Kecamatan Kalitidu dan Ngasem, dua hari lalu mengakibatkan lima rumah roboh, dan seratusan rumah warga mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin kencang di wilayah setempat. Warga yang rumahnya roboh (sekitar 15 jiwa) mengungsi di rumah tetangganya,” ucap Budi. (*/d1/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *