Presiden Didesak Stop Gerakan Nasional Non Tunai e-Toll

JakartaDetakpos– Presiden Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat mendesak kepada Presiden Joko Widodo untuk segera menghentikan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia.

‘” Segera menghentikan pembangunan 100% gardu tol otomatis (GTO), yang saat ini semakin gencar dilakukan oleh PT Jasa Marga dan perusahaan jalan tol lainnya,” ungkap Mirah dalam siaran pers, Sabtu (16/9/2017).

Dia mengingatkan masyarakat untuk kritis karena pemilik dan pengguna kartu e-toll tanpa sadar telah “diambil paksa” uangnya oleh pengelola jalan tol dan  bank yang menerbitkan kartu e-toll.

Mirah mencontohkan, apabila masyarakat membeli kartu e-toll Rp.50.000, sesungguhnya hanya mendapatkan saldo Rp.30.000,-. ” Kemana selisih uang Rp.20.000. Konsumsen “dipaksa” untuk merelakan kehilangan dana, bahkan sebelum kartu e-toll digunakan untuk transaksi,”tutur dia.

Bagaimana mungkin konsumen bertransaksi di wilayah NKRI dan ingin membayar dengan menggunakan uang rupiah yang sah berlaku di negeri ini, justru ditolak untuk dilayani,'” tutur Mirah. lagi dana saldo e-toll yang mengendap di bank karena tidak dipergunakan oleh pemilik kartu, yang kemudian dapat diputar oleh bank untuk kepentingan bisnis.

” Bayangkan, berapa triliun dana masyarakat yang akan diambil paksa dari sistem 100% GNNT dan GTO ini,” ungkap Mirah Sumirat. Masyarakat , menurut dia, tidak membutuhkan GNNT, termasuk GTO karena berhak menggunakan uang tunai rupiah sebagai alat tukar yang sah di negeri ini.

” Bagaimana mungkin konsumen bertransaksi di wilayah NKRI dan ingin membayar dengan menggunakan uang rupiah yang sah berlaku di negeri ini, justru ditolak untuk dilayani,'” tutur Mirah.

Pasal 23 UU tentang Mata Uang menyatakan, “Setiap orang dilarang menolak untuk menerima rupiah yang penyerahannya dimaksudkan sebagai pembayaran atau untuk menyelesaikan kewajiban yang harus dipenuhi dengan rupiah dan/atau untuk transaksi keuangan lainnya di wilayah NKRI”.

Dia juga mengharapkan tetap memberikan pilihan kepada pengguna jalan tol untuk memilih pembayaran secara tunai atau non tunai.(d2/detakpos)

)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *