Cirebon – Detakpos – Musim pancaroba selalu ditandai dengan hujan berintensitas tinggi disertai dengan angin kencang atau puting beliung.
Hujan deras disertai angin puting beliung selama sekitar 10 menit menerjang tujuh desa di Kecamatan Gunungjati dan Suranenggala Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (5/5/2017) pukul 19.30 Wib.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam release tertulis detakpos di Bojonegoro, Minggu, menyebutkan tercatat 190 rumah rusak meliputi 4 rumah rusak berat, 5 rumah rusak sedang dan 181 rumah rusak ringan.
Selain itu angin juga merusak sekitar 140 hektare tanaman padi roboh, selain puluhan pohon tumbang.
“Untuk menangani dampak bencana, BPBD Kabupaten Cirebon telah mengerahkan tim reaksi cepat bersama TNI, Polri, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat,” jelas dia.
Menurut dia, bantuan logistik diberikan kepada warga yang rumahnya rusak berat. Untuk rumah-rumah yang rusak ringan atau genting yang terbawa angin, langsung diganti dengan kerja bakti dibantu relawan.
Ia juga menjelaskan angin kencang juga melanda Desa Juwok Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (5/5/2017) pukul 19.30 Wib.
Sebanyak 34 rumah rusak dan 40 pohon tumbang. BPBD Sragen bersama masyarakat telah melakukan kerja bakti untuk perbaikan rumah dan membersihkan lingkungan.
Ia mengimbau masyarakat selalu waspada ancaman puting beliung. Hingga pertengahan Mei diperkirakan puting beliung masih akan mengancam.
Umumnya, lanjut dia, ditandai dengan cuaca cerah dan terik di pagi hingga siang hari. Kemudian cuaca berubah gelap yang selanjunya hujan deras disertai angin kencang.
“Saat cuaca mendung gelap hendaknya masyarakat mengurangi aktivitas di dekat-dekat pohon dan menjauhi papan reklame atau bensa yang mudah roboh,” tuturnya. (BNPB/detakpos)