Redam Gaduh, Gerindra Desak Sukmawati Minta Maaf

JakartaDetakpos-Puisi Sukmawati  bisa membikin gaduh. Partai Gerindra mendesak untuk mengklarifikasi dan meminta maaf.

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra mengatakan, seharusnya Sukma sebagai figur tokoh lebih mengerti apa itu arti menghormati keyakinan setiap Warga Indonesia, tidak membuat puisi yang bisa membuat kegaduhan.

”Seharusnya Ibu sukma belajar lebih bijaksana dan mau menjelaskan ke publik tentang makna dari puisi yang dibacakan itu. Jika perlu minta maaf biar enga bikin gaduh,”tutur Arief Poyuono di Jskarta, Rabu, (4/4).

Dan Polri, menurut Arief, juga harus memanggil Sukma agar tidak terulang kasus ini menjadi seperti kasus Ahok, Sukma meminta maaf.

Sebelumnya, PWNU Jatim menyayangkan puisi Sukma karena substansi tidak menghormati Islam dan mengusik keberagaman di Indonesia.

Dalam surat edaran, Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah SH menjelaskan puisi Sukmawati jelas jelas menabrakkan nilai-nilai agama seperti azan, jilbab dengan budaya Jawa.

“Substansi puisinya sangat bertentangan dengan sikap Bung Karno, ayahnya yang sangat menghormati agama dan menghormati kiai. Hal itu dibuktikan dalam sejarah Bung Karno yang selalu konsultasi dengan kiai termasuk dengan KH Hasyim Asyari dalam segala hal,” tulis KH Mutawakkil.

Menurut pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini, seharusnya jika Sukma tidak mengerti agama jangan malu bertanya kepada kiai atau ulama.

Dengan begitu pemahamannya terhadap agama menjadi benar, sebagaimana Bung Karno.PWNU, lanjut kiai Mutawakkil, meminta masyarakat tetap tenang jangan menanggapi secara emosional yang justru bisa berakibat pada rusaknya ketertiban apalagi tahun ini adalah tahun demokrasi.(d2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *