Sosialisasi Empat Pilar, Bambang: Rakyat Harus Berani Memarahi Dirinya

TubanDetakpos – Anggota DPR RI Fraksi PAN Ir. Drs. Bambang Budi Susanto, MM., menyatakan rakyat harus berani memarahi dirinya karena keberadaannya sebagai anggota DPR RI merupakan wakilnya rakyat yang harus siap memperoleh perintah.

“Rakyat harus berani memarahi wakilnya (saya). Saya ini wakil njenengan (saudara). Dan saya siap diperintah oleh “njenengan” (saduraa) untuk mengatasi kesulitan yang dialami,” kata dia, kepada seratusan peserta sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) di Tuban.

Dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI itu, ia sempat berdialog dengan salah seorang warga di Tuban Ny. Suratin yang diminta maju ke depan.

Seorang warga berdialog dengan Ir.Dr. Bambang Budi Susanto dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI di Tuban. (Istimewa)

“Nek sampek aku ra nduwe beras yo wakilku iki tak seneni (Kalau saya sampai tidak memiliki beras ya wakil saya ini saya marahi),” kata Ny. Suratin kepada Bambang Budi Susanto yang disambut tawa peserta sosialisasi.

Pada kesempatan sosialisasi empat pilar kebangsaan MPRI RI tertanggal 30 Maret itu, anggota DPR RI komisi VIIIĀ  itu, kepada peserta sosialisasi menyebutkan bahwa di Jakarta ada 556 anggota DPR RI yang mewakili sekitar 260 juta jiwa warga Indonesia.

“Saya bermitra kerja dengan Kementerian Agama. Selain juga yang membidangi pembangunan masjid dan permasalahan PKH,” ucapnya menegaskan.

Ia juga memperkenalkan diri kepada peserta sosialisasi bahwa sebagai wakil rakyat dirinya asli kelahiran Bojonegoro, yang sekarang menjadi wakil rakyat membawahi wilayah daerah pemilihan (dapil) IX (Bojonegoro dan Tuban).

Oleh karena itu, ia menawarkan bagi siapa saja masyarakat yang akan menginap di rumah dinasnya di Senayan di Jakarta, karena ada berbagai keperluan, dipersilahkan.

“Kalau ada teman teman ke Jakarta ingin menginap di rumah dinas saya silahkan gratis,” ucapnya.

Nara sumber sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI Puji Lestari, kepada para peserta menjelaskan bahwa empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.

“Empat pilar itu kurang satu saja maka kehidupan berbangsa dan bernegara bisa goyang,” ujarnya.

Sosialiasi empat pilar kebangsaaan di Tuban. (Istimewa)

Tapi UUD 1945, lanjut dia, sudah pernah mengalami beberapa kali amandemen karena menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Amandemen yang dilakukan itu setelah melalui proses,” ucapnya.

Yang jelas, kata dia, dalam pemilu 2019, masyarakat harus tetap menjaga kerukunan meskipun berbeda pilihan. Dalam kegiatan itu peserta juga memperoleh pembagian peket buku sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI. (*/ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *