Tak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Mayat Sopir

BojonegoroDetakpos– Penyebab kematian sopir “mobil mistirius” di hutan Ngambon, Bojonegoro, Jawa Timur, tidak diketahui. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh mayat.

Kapolres Bojonegoro, ​AKBP Wahyu Sri Bintoro, SH, SIK, MSi, menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh team autopsy, bahwa tidak bisa menentukan penyebab kematian korban dikarenakan proses pembusukan jenazah lebih dari 10 hari.

” Namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Wahyu Sri Bintoro.    

Diberitakan sebelumnya, sopir mobil Honda Mobilio W 683 C yang ditemukan warga di tengah hutan Desa Klampin, Kecamatan Ngambon, Bojonegoro, beberapa hari lalu, telah ditemukan meninggal dunia di kawasan hutan KPH Mundu,  Dusun Mundu Desa Nglampin (2/7/2017) sekitar petang. 

Sopir mobil putih Mobilio Nopol W 683 C Ali Mukti( 53 ) asal Desa Wadung Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo yang hilang sejak tgl 13 Juni 2017 , telah ditemukan oleh gabungan tim SAR  BPBD , Babinsa , dan anggota Polsek Ngambon.

Korban ditemukan tepatnya di jurang sungai Dusun Mundu, Desa Nglampin Kecamatan Ngambon dalam keadaan meninggal dunia. Jaraknya kurang lebih 700 meter dari Jalan Poros Desa. Sopir mobil  yang  terdampar di hutan petak 40 Dusun Mundu ditemukan dengan luka pada bagian tangan kanan yag hampir putus, dan leher diikat.(d2/detakpos).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *