Bojonegoro, detakpos – Camat Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Arifin mengatakan tanah retak di sekitar pemukiman warga di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, didahului dengan suara ledakan.
“Suara ledakan cukup keras, yang kemudian disusul tanah di sekitar pemukiman warga retak,” kata dia, Kamis.
sesuai laporan yang diterima, lanjut dia, tanah retak di sekitar pemukiman warga yang didahului ledakan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Namun, ia mengaku belum tahu pasti penyebab kejadian tanah retak di wilayahnya itu, karena laporan yang diterima baru dari staf kecamatan yang mendantangi ke lokasi.
Tetapi, ia memperkirakan terjadinya tanah retak itu, disebabkan di bawahnya ada sungai air tanah.
“Loksi tanah retak jauh dari penambangan sumur minyak tua Wonocolo. Kami bersama Muspika Kedewan sekarang meluncur ke lokasi untuk melakukan evaluasi,” katanya menegaskan.
Yang jelas, menurut dia, tanah retak itu mengancam sejumlah rumah yang dihuni 4 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 11 jiwa sehingga terpaksa harus mengungsi meninggalkan rumahnya.
Rumah warga yang terancam tanah retak, kata dia, milik Kadri, Sumaji, Samudi dan Jumadi, yang semuanya lokasinya di RT 07/RW 02.
“Warga sementara kami minta mengungsi dulu, sebab retakan tanah masih terjadi, dari suara rumah warga yang masih berbunyi “kretek-kretek”,” ucapnya.
Dari keterangan yang diperoleh, warga yang menghuni sejumlah rumah itu langsung berlarian keluar rumah setelah mendengar suara ledakan.
Menyusul setelah itu warga kembali untuk mengangkut harta bendanya membawa ke lokasi yang lebih jauh.(tim detakpos)
