Tanpa Pengawal Mensos Kunjungi Keluarga Shodiqun

LamonganDetakpos-Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi keluarga almarhum Shodiqun (39), pendamping sekaligus koordinator kecamatan (Korcam) Program Keluarga Harapan (PKH) yang gugur saat bertugas di Desa Duri Kulon, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Sabtu (30/12) malam.

Tanpa ajudan dan pengawalan, Mensos di sela libur akhir tahun melakukan takziyah ke rumah duka, tiba di kediaman almarhum sekitar pukul 19.30 WIB. Kehadirannya langsung disambut isak tangis istri almarhum dan keluarganya serta rekan-rekan Shodiqun sesama pendamping PKH.

Ikut menyambut kehadiran khofifah seluruh muspika yaitu camat, kapolsek dan danramil Laren – Lamongan.Khofifah terlihat sangat terpukul, terlebih setelah melihat ketiga anak almarhum.

“Mudah-mudahan anak-anaknya diberi kekuatan dan ketabahan oleh Allah SWT,  sehingga tetap bisa melanjutkan sekolah setinggi-tingginya. Mereka menjadi anak yang saleh salihah, manfaat berkah,” katanya sambil sesekali terisak.Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga berpesan kepada pendamping PKH lainnya agar tetap menjaga kekompakan dan meneladani Sodiqun yang terbukti memiliki integritas serta totalitas dalam bertugas.

“Semoga keteladanan Pak Sodiqun menjadi spirit bagi kita semua, karena ini tugas (menjadi pendamping PKH) sangat mulia,” katanya.

“Dalam catatan terakhir di laptop dan tasnya ternyata penuh dengan data serta posisi KPM terahir setelah pencairan ke empat . Sebagaimana diketahui bahwa program keluarga harapan (PKH)  diterimakan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) empat kali dalam setahun. Yaitu Februari- Maret, Mei- Juni, Agustus- September dan November- Desember.

Almarhum dikenal bekerja penuh keikhlasan dan membaktikan diri sebagai kordinator kecamatan  program keluarga harapan dengan sangat baik. Maka Kementerian Sosial sangat kehilangan dan duka yang sangat mendalam semoga beliau hisnul khotimah.

“Mudah-mudahan mereka semua dipanggil Allah Swt dalam keadaan khusnul khotimah,” ucapnya.

Sebelum pamit, Khofifah memberikan santunan yang disebut sebagai ‘sapaan duka cita’. Perempuan yang juga Ketum PP Muslimat itu juga menggendong anak bungsu Shodiqun berumur 5 tahun Bushiri  untuk memberi sentuhan kasih sayang dan penguat semangat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *