Tim Sergap Mabesad Kembali Cek Penyerapan Gabah Di Tuban

Tuban- Detakpos- Tim Serap Gabah Petani (Sergap) Markas Besar AD (Mabesad) yang dipimpin Kolonel Kav Ahmad Riad, S.IP didampingi oleh Kolonel Inf Suyitno kembali melakukan pengecekan penyerapan gabah di wilayah Kodim 0811/Tuban, Sabtu (10/06/2017).

Ketua Tim Sergap, Kolonel Kav Ahmad Riad, S.IP menjelaskan, kunjungan kali ini juga dalam rangka tugas pendampingan swasembada pangan terkait dengan pencapaian target serapan gabah periode Januari hingga Desember 2017.

“Ini merupakan wujud keterlibatan dan peran TNI AD dalam meningkatkan ketahanan pangan. Selain itu, kami juga ingin melihat langsung dan memastikan serapan gabah di Kabupaten Tuban sesuai target yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Ia mengatakan, secara teknis pembelian gabah petani dilakukan oleh pihak Bulog Sub Divre Bojonegoro, tim Sergap yang dipimpinnya hanya mendukung kinerja Bulog dalam melakukan serapan gabah dari petani, sehingga target bisa tercapai optimal tanpa kendala.

“Kami, Bulog dan Kodim akan terus memantau penyerapan gabah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bahwa pemerintah saat ini telah menyiapkan peralatan pertanian yang canggih untuk merangsang para pemuda agar gemar turun ke sawah untuk bertani.

“Kewajiban kita mengajak generasi muda untuk bertani, agar ketahanan pangan di Indonesia dapat terus ditingkatkan,” imbuhnya.

Komandan Kodim 0811/Tuban, Letnan Kolonel Inf Sarwo Supriyo mengatakan, Sergap merupakan realisasi kontrol dari program kerja sama antara TNI-AD dengan Kementan RI, yang bertujuan untuk meyakinkan masyarakat tani agar tidak rugi saat panen raya padi, dan mempertahankan stok beras daerah dan nasional serta ikut memonitor harga beras agar tidak dikendalikan oleh tengkulak.

“Kami berusaha menjembatani pihak petani dengan Bulog supaya masalah harga bisa dikompromikan, sehingga petani mau menjual gabahnya ke Bulog dan Bulog membeli gabah petani,” katanya.

Ia mengungkapkan, bahwa saat ini pemerintah telah banyak membantu petani dalam upaya meningkatkan produksi pertanian, seperti bantuan bibit, pupuk, obat-obatan pertanian hingga alat mesin pertanian (Alsintan).

“Kami berharap ada imbal balik, petani mau menjual sebagian hasil panennya minimal 10 persen ke Bulog, yang akan disalurkan untuk membantu mencukupi kebutuhan pangan saudara-saudara kita di daerah lain,” ungkapnya.

Sarwo menambahkan, bahwa Kodim Tuban saat ini memiliki Alsintan bantuan dari Kementerian Pertanian RI yang bisa dipergunakan oleh para petani untuk meningkatkan hasil petanian.

“Sering saya sampaikan, silahkan datang ke Kodim ambil dan pakai sesuai keperluaan. Saya tidak ingin Alsintan itu nganggur, sementara petani butuh,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakasubdivre Bulog Bojonegoro, Edi Kusuma menuturkan, produksi gabah di Kabupaten Tuban sudah mencapai 37 persen, 16 ribu ton dari target 43 ribu ton. Jumlah itu diprediksi akan mengalami kenaikan. Pasalnya, masih ada tahap kedua untuk penyerapan gabah dari petani.

“Saya memprediksi penyerapan gabah akan mencapai 100 persen,” ucapnya.(d3/detakpos).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *