UPT Gelar Pelatihan Anak Putus Sekolah 8 Januari

Bojonegoro Detakpos –  Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Dinas Sosial Pemprov Jawa Timur di Bojonegoro, akan mulai menggelar pelatihan keterampilan kejuruan dan bimbingan sosial dengan jumlah 85 peserta dari berbagai daerah, pada 8 Januari.

“Pendaftaran ulang peserta pelatihan keterampilan dan bimbingan sosial dimulai 8-9 Januari,” kata Petugas UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja Bojonegoro Dinas Sosial Pemprov Jawa Timur, Sri Mujiati, di Bojonegoro, Kamis (4/1).

Ia menjelaskan ada  85 peserta dari berbagai daerah antara lain, Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Magetan, Gresik, Nganjuk, dan  Madiun, yang akan mengikuti pelatihan keterampilan dan bimbingan sosial secara gratis selama enam bulan.

Peserta itu, lanjut dia, merupakan peserta yang lolos tes penjaringan yang diikuti 126 pendaftar dari berbagai daerah di Jawa Timur.

“Tapi sesuai kuota anggaran yang diterima hanya 85 peserta, sehingga peserta harus diseleksi sesuai persyaratan,” uapnya menjelaskan.

Sesuai persyaratan, lanjut dia, peserta pelatihan keterampilan kejuruan dan bimbingan sosial persyaratannya anak putus sekolah mulai SD sampai SLTA dengan batasan usia  berkisar 15-21 tahun.

“Rata-rata peserta yang lolos tes anak putus sekolah dengan usia 19 tahun,” ucapnya.

Sesuai data, sebanyak 85 peserta untuk pelatihan menjahit 30 peserta, bordir 15 peserta, otomotif  25 peserta dan elektro dan servis telepon selular 15 peserta.

“Kegiatan pelatihan keterampilan dan bimbingan sosial dimulai 13 Januari,” ujarnya.

Menurut dia, peserta bimbingan pelatihan diasramakan, dan memperoleh kebutuhan dasar, makan minum, kesehatan (ringan), pakaian, sarana kebersihan dapat gratis.

“Peserta juga akan memperoleh berbagai bimbingan mulai mental, kepemimpinan juga yang lainnya dari instruktur,” ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, para peserta setelah selesai mengikuti bimbingan pelatihan keterampilan kejuruan mereka nakan mendapat bantuan modal kerja sesuai jurusan.

“Mereka akan memperoleh pemantauan. Harapan kami para peserta bisa mandiri dengan keterampilan yang sudah diperoleh,” ucapnya menegaskan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *