Bojonegoro – Detakpos – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, menambah papan duga untuk mengukur ketinggian air Bengawan Solo di taman Bengawan Solo (TBS) di Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Kota, Kamis (12/10).
“Penambahan papan duga hanya yang ada di TBS agar pembacaannya bisa lebih akurat,” kata Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro, Kamis (12/10).
Penambahkan papan duga di TBS itu, lanjut dia, dengan memanfaatkan lima beton yang mampu untuk melihat ketinggian air Bengawan Solo hingga 17 meter dari permukaan air laut.
Penentuan ketinggian papan duga, lanjut dia, tetap mengacu dengan papan duga lama yang ada di sebelahnya yang hanya mampu untuk memantau ketinggian air 16 meter dari permukaan air laut.
“Penambahan papan duga hanya di TBS, tidak di tempat lainnya yang juga menjadi titik pengamatan yaitu di Karangnongko, Kecamatan Ngraho,” ucapnya.
“Perbaikan papan duga hanya membutuhkan waktu sehari, sebab pondasinya sudah terpasang sebelumnya,” ucapnya menambahkan.
Yang jelas, menurut dia, dari hasil koordinasi dengan penambang perahu di daerah setempat keberadaan papan duga beton itu tidak menganggu lalu lintas perahu.
Di daerah hilir lainnya UPT Bengawan Solo juga memantau ketinggian air sungai terpanjang di Jawa di Babat, Laren, Karanggeneng dan Kuro, Lamongan.
“Di daerah hilir untuk papan duga tidak ada yang diperbaiki atau ditambah,” ucapnya menegaskan. (*/d1/detakpos)
