Gresik – Detakpos – Wakil Bupati Gresik, Jawa Timur, Moch. Qosim mengharapkan daerahnya akses air minum masyarakat bisa terjangkau 100 persen, juga sanitasi layak, selain juga tidak ada kawasan kumuh. (100 0 100).
“Saya berharap kepada semua perusahaan untuk ikut serta tercapainya akses air minum masyarakat 100 persen, kawasan kumum 0 persen dan akses sanitasi layak tercapai 100 persen,” kata dia, saat membuka “workshop” yang digelar Usaid Indonesia di Gresik, Selasa (24/4).
Dalam kegiatan yang digelar bekerja sama dengan pemkab dan PT Petrokimia Gresik itu, ia mengatakan program yang disampaikan itu bertolak dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Acara yang berlangsung di Komplek Petrokimia Gresik, diikuti beberapa stakeholder yang terdiri dari unsur pemkab, swasta dan masyarakat.
Pihak IUWASH PLUS yang diwakili Dwi Angkasa Wasis kepada kepala Bagian Humas dan Protokol Suyono mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk percepatan target 100 0 100 yang pada 2019 bisa tercapai 100 persen.
Ia menyebutkan di daerah setempat cakupan sanitasi layak 96,80 persen, dengan rincian sanitasi dasar sebanyak 13,18 persern.
Buang air besar sembarangan masih 3,30 persen, cakupan air minum aman masih 55 persen yang terdiri dari 46,42 persen perpipaan dan 8,58 persen “non” perpipaan.
“Untuk itu peran swasta dan berbagai pihak untuk ikut mendukung pemerintah dalam merealisasikan sampai 100 persen,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, diserahkan bantuan sambungan rumah IPAL Komunal untuk Kelurahan Kroman, Kelurahan Tlogopojok dan Desa Romo. (*/sdm)
