Warrior Dukung Bogor Jadi Kota Layak Anak

BogorDetakpos– Kabupaten Bogor menjadi kota kedua yang didatangi Wayang FCTC dalam rangkaian “Petualangan 365 Hari FCTC Warrior di 25 Kota”. Wayang FCTC,  yang menjadi simbol Warrior, diserahkan oleh FCTC Warrior asal Tangsel, Gatari Dwi Hapsari, kepada Bagja Nugraha dan Mufid M Alfayid, warrior asal Bogor.

Selain wayang FCTC, Gatari juga menyerahkan naskah deklarasi 10 Mei yang berisi komitmen para warrior untuk menolak menjadi target industri rokok dan berkomitmen bersama untuk mengakhiri hegemoni industri rokok.

Karena itu, menyambut kedatangan wayang FTCT, Bagja dan Mufid berkolaborasi dengan Forum Anak Kabupaten Bogor mementaskan pergelaran wayang berisi penolakan anak muda menjadi target industri rokok.

Selain itu mereka juga membacakan naskah deklarasi di kantor Pemda Bogor sebagai bentuk dukungan untuk Melarang segala bentuk iklan promosi dan sponsor rokok di wilayah itu.”Permintaan kami agar pemda melarang total iklan, promosi dan sponsor rokok bukannya tanpa sebab,” tegas Bagja Nugraha.

“Karena berdasarkan pantauan siswa dari 10 sekolah di kabupaten Bogor pada 2016 lalu, iklan rokok ditemukan di hampir semua tempat anak muda berkumpul dan berkegiatan, mulai dari jalanan menuju sekolah, warung dekat sekolah, cafe, mall, hingga tempat olahraga,” ujarnya, Minggu (3/9/2017).

Menurut Bagja, temuan iklan, promosi dan sponsor rokok di hampir semua tempat anak muda berkumpul ini menjadi bukti bahwa industri rokok dengan sengaja membidik anak muda sebagai target pemasaran produk mereka.Sedangkan Mufid Alfayid, yang juga aktivis Forum Anak kabupaten Bogor menegaskan, masih maraknya iklan rokok di seluruh wilayah Bogor, menjadi penghambat kotanya menjadi Kota Layak Anak.

“Karena sudah banyak studi yang menunjukkan ada pengaruh dari paparan iklan rokok yang terus menerus terhadap keinginan untuk merokok,” kata Mufid. Sehingga, kedua Warrior asal Bogor,

Bagja dan Mufid, meminta Bupati Bogor segera membuat peraturan untuk melarang total iklan, promosi dan sponsor rokok di seluruh wilayah kabupaten Bogor.  “Kami anak muda ingin kabupaten Bogor bisa menjadi Kota Layak Anak,” tegas Bagja dan Mufid.

Meskipun Bogor sudah memiliki Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) namun ini ternyata belum cukup kuat  melindungi anak muda Bogor dari target pemasaran industri rokok. Setelah Bogor, Wayang FCTC dan naskah Deklarasi 10 Mei akan diperjalankan kembali dalam rangkaian Petualangan 365 hari FTCT warrior di 25 kota.(d2detakpos).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *