17 April Lebaran di TPS Tetap Luber dan Jurdil

JakartaDetakpos-Sebagai pesta demokrasi, pilpres seharusnya disambut gembira, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber dan jurdil).

Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah
PBNU Robikin Emhas mengatakan, sikap seperti itu tidak hanya perlu dipedomani oleh penyelenggara pemilu, namun juga oleh konstestan dan rakyat selaku pemilik kedaulatan.

“Seruan agar rakyat berbondong-bondong ke TPS dan pemilih menggunakan hak pilih dalam proses elektoral lima tahunan perlu terus digelorakan, oleh siapa pun,”titur Rpbikin, Sabtu, (30/3).

Namun demikian harus ditegaskan bahwa seruan kehadiran di TPS pada saat hari H pemilu harus betul-betul dimaksudkan agar pesta demokrasi berjalan wajar dan prinsip pemilu luber dan jurdil dapat diwujudkan.
“Bukan dimaksudkan untuk mempengaruhi kebebasan calon pemilih menggunakan hak pilihnya, apalagi untuk mengintimidasi secara psikologis agar calon pemilih memilih pasangan calon tertentu,”tandas Robikin.

Dikatakan, upaya meraih dukungan calon pemilih sudah harus berakhir pada saat memasuki hari tenang setelah masa kampanye berakhir.

“Memastikan setiap calon pemilih dapat menggunakan hak pilih secara bebas sama pentingnya dengan memastikan tidak adanya suara rakyat yang hilang setelah hak pilih digunakan,”tukasnya.

Muwujudkan pemilu damai dan bermartabat adalah tugas setiap warga negara, apalagi stake holder bidang kepemiluan yang di dalamnya termasuk paslon. Jangan ada yang mendelegitimasi proses penyelenggaraan pemilu.(dib)

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *