Fitnah di Medsos, Gerindra Bela Jokowi

JakartaDetakpos-Wakil Ketu Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menegaskan,
saat ini PKI sebagai organisasi politik tidak ada lagi karena telah dibubarkan sejak puluhan tahun silam.

Ajaran komunis juga dilarang penyebarannya di Indonesia. “Karena itulah menurut saya isu tersebut tak relevan jika dihubungkan dengan Presiden Jokowi,”kata Arief Poyuono di Jakarta, Rabu (27/11).

Arief menyarankan kepada Jokowi melindungi dan memberikan ruang bagi keluarga yang disebut keturunan PKI yang selama orde baru mendapat perlakuan diskriminatif.

“PKI sudah enggak ada lagi partainya dan ajarannya di Indonesia. Karena itu Pak Joko Widodo juga harus bisa memberikan ruang dan perlindungan pada keluarga keturunan PKI dan korban kekejaman orde baru pada pengucilan keluarga PKI,” jelasnya.

“Sebab kasihan mereka banyak yang dimarjinalkan oleh masyarakat dan pemerintah selama ini. Padahal mereka tidak tahu apa-apa dan enggak salah,” katanya.

Hal itu disampaikan Arief menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang kembali menyinggung soal isu fitnah PKI yang kerap dikaitkan dengan dirinya. Bahkan merasa kesal dengan isu tersebut.

Presiden Jokowi pun ingin mencari siapa yang menggulirkan isu tersebut dan ingin menaboknya.

Menurut Arief Poyuono, Jokowi kembali membahas isu PKI karena terbawa perasaan yang semestinya tidak perlu.

“Nih, saya jamin Presiden Joko Widodo itu bukan aktivis PKI, sekali lagi dan bukan keturunan orang PKI,” tegas Arief.

Jadi, menurutnya, jangan lagi Presiden Joko Widodo terus bicara soal fitnah sebagai aktivis PKI atau keturunan PKI, karena terkesan minta dikasihani dan menarik simpati.

Menurut Arief, isu PKI yang disebar melalui media sosial itu hanya fitnah karena tanpa ada bukti.

“Biar saja di medsos difitnah-fitnah, yang pentingkan enggak terbukti,” ujarnya.(dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *