Bamsoet:Kedua Capres Jadi Korban Fitnah

JakartaDetakpos-Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo merespons curahan hati kedua calon presiden saat debat kandidat putaran keempat, Sabtu (30/3).

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menilai, baik Prabowo Subianto maupun Jokowi, sama-sama terluka akibat fitnah dan ujaran kebencian.

“Ungkapan atau refleksi kekecewaan dua sosok capres itu hendaknya mendorong semua pihak mengakhiri kampanye hitam,” kata Bamsoet di Jakarta, kemarin.

Politikus Partai Golkar itu menilai wajar bila Prabowo tidak nyaman karena dituduh prokhilafah. Dia juga memaklumi Jokowi yang selama ini memendam perasaan karena dituduh antek PKI. Karena itu, Bamsoet meminta agar curahan hati para capres itu dimaknai dengan jernih.

Menurut dia, debat capres akhir pekan lalu bukan sekadar adu argumen antara dua politisi. Bamsoet melihat pengakuan yang diutarakan Prabowo dan Jokowi jelas-jelas memperlihatkan kekecewaan atas fitnah yang menerpa mereka. Bahkan, Prabowo sampai harus mengungkapkan sekilas latar belakang ibu yang melahirkannya.

Bamsoet mengatakan, fakta dari debat capres putaran keempat itu hendaknya menyadarkan semua elemen masyarakat terkait posisi Prabowo dan Jokowi. Bahwa, kedua kandidat yang berkompetisi dua kali di Pilpres 2014 dan 2019 itu telah menjadi korban kampanye hitam bermuatan fitnah dan ujaran kebencian.

Padahal, untuk menyandang status capres, baik Jokowi maupun Prabowo, sudah melalui berbagai tahapan proses seleksi. Karenanya, semburan fitnah yang bertujuan mencoreng citra atau kredibilitas kedua sosok capres itu sama sekali tidak masuk akal.

“Bahkan, fitnah terhadap kedua sosok capres berpotensi merusak akal sehat. Sebab, masyarakat dicekoki pemahaman bahwa institusi negara penyelenggara pemilu bisa meloloskan pribadi bermasalah untuk mengisi jabatan presiden,” kata dia.

Bamsoet pun meminta kampanye hitam terhadap Prabowo dan Jokowi segera dihentikan. Sebab, fitnah dan ujaran kebencian yang ditujukan kepada pribadi capres Joko Widodo maupun capres Prabowo Subianto sama artinya dengan merendahkan martabat bangsa Indonesia.

“Harap diingat bahwa kedua sosok ini tampil sebagai capres berdasarkan aspirasi masyarakat Indonesia,” ucap Bamsoet.

Sumber:Laman DPR

Editor :A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *