Bamsot: Jangan Ada Perebutan Kepemimpinan Inkonstitusional

Bali-Detakpos.com– Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendapatkan penghargaan ‘Rising Star of Democracy’ dalam acara Anugerah Teropong Democracy Award 2020, yang diselenggarakan oleh Teropong Senayan. Sebagai pemegang ‘palu sakti’ konstitusi di MPR RI, penghargaan tersebut menjadi ‘cambuk’ bagi Bamsoet untuk menjaga demokrasi sebagai jalan utama suksesi kekuasaan sesuai periodesasinya.

“Terlepas dari pasang surut, demokrasi memastikan suksesi kepemimpinan berjalan damai. Tanpa perpecahan apalagi pertumpahan darah. Karenanya, tak boleh ada makar apalagi perebutan tongkat kepemimpinan nasional yang tak sesuai konstitusi. Siapapun yang ingin melakukan makar, kudeta, maupun tindakan inkonstitusional, akan berhadapan dengan MPR RI sebagai Rumah Kebangsaan yang selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan, serta penjaga konstitusi dan keberagaman bangsa” ujar Bamsoet saat menerima penghargaan ‘Rising Star of Democracy’, secara virtual dari Bali, Rabu (28/10/20).

Acara penganugrahan yang di hadiri secara virtual oleh Wakil Presiden RI Prof Dr Maruf Amin dan para tokoh bangsa lainnya berjalan lancar dan khimat meskipun secara online.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, pasang surut demokrasi di Indonesia bisa terlihat dari besaran angka indeks demokrasi yang diolah dari tiga aspek. Yakni kebebasan sipil, hak-hak politik, dan lembaga demokrasi.

“Sebagai gambaran, Indeks Demokrasi Indonesia selama kurun waktu antara tahun 2009 hingga 2020 telah mengalami penurunan empat kali. Yakni pada tahun 2010, tahun 2012, tahun 2015, dan tahun 2016. Sedangkan pada awal Agustus 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Demokrasi Indonesia berada di angka 74,92 atau meningkat dari tahun 2019 sebesar 72,39,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, naik turunnya besaran indeks demokrasi selain dipengaruhi beragam faktor, juga menunjukkan bahwa saat ini demokrasi Indonesia belum berada pada level kemapanan. Tentu gambaran sesungguhnya kondisi dan kualitas kehidupan demokrasi tidak sesederhana direpresentasikan ke dalam angka-angka.

“Namun setidaknya besaran indeks tersebut memberikan gambaran apakah kondisi kehidupan demokrasi kita semakin baik atau sebaliknya, semakin buruk,” terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga mengapresiasi peran media massa yang turut memberikan warna serta menjadi salah satu pilar bagi demokrasi. Media massa tidak semata-mata menjadi institusi penyebarluasan informasi bagi publik. Tetapi juga merepresentasikan fungsi kontrol, fungsi kritik, sekaligus memberikan ruang bagi partisipasi publik.

“Melalui jangkauan dan tingkat aksesibilitas yang luas, media massa juga mempunyai peran strategis dalam membangun wawasan dan kedewasaan berpolitik bagi masyarakat,” pungkas Bamsoet.

Sebelumnya, Bamsoet juga telah menerima berbagai penghargaan. Antara lain Adhi Karya Award (1995), Top Eksekutif Indonesia (1996), PWI News Maker Award (2010), The Best & The Next Legislator Award (2014), 10 Tokoh Politik dengan Branding Otentik dari Polaris Data and Story Lab (2018), Anugerah Pers Jawa Tengah dari Suara Merdeka Network (2018), Best Communicators dari majalah PR Indonesia (2018), Golden Democracy Award dari Rakyat Merdeka Online (2018), The Best and The Next Legislator Award dari Berlian Organizer (2019), Parliament of The Year dari Teropong Senayan (2019), Best Parliamentarians dari Obsession Media Group (2019), IJTI Jawa Tengah Award dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Jawa Tengah (2019), Democracy Award dari Moeslim Choice Media Networks (2019), Indonesia Digital Initiative Awards dari Diksi Digital Indonesia, Maven Digital Asia dan Circle Communication (2019), serta Parliament of The Year 2020 dari Teropong Senayan (2020).

Bamsoet juga mengoleksi berbagai rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), antara lain Penyelenggara Turnamen Catur dengan Peserta Master Terbanyak di Dunia (2019), Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kejuaraan Tembak Nasional Legislator Championship dengan Penembak Terbanyak (2020), dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada Anggota Komunitas Motor Terbanyak (2020).

Dalam Teropong Democracy Award 2020 ini, sejumlah tokoh juga mendapatkan perhargaan antara lain dalam kategori Nasional Figure, KH. Ma’ruf Amin, Muhammad Hidayat Nur Wahid, Abraham Samad dan Sudirman Said. Di kategori Hope of Democracy, Jazuli Juwaini, Edhie Baskoro Yudhoyono, Ahmad Riza Patria serta Bahlil Lahadalia. Sedangkan di kategori Rising Star of Democracy selain Bamsoet yang menerima penghargaan, terpilih pula Agus Harimurti Yudhoyono, Benny Rhamdani, Anies Rasyid Baswedan, Ahmad Syaikhu dan Jenderal Purnawirawan TNI Gatot Nurmantyo. (*d/2).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *