Baru Gubernur Khofifah yang Beri Santunan

BojonegoroDetakpos – Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)
Pemilu 17 April 2019, banyak yang jatuh sakit dan meninggal dunia.

Di Bojonegoro sendiri tercatat ada empat orang petugas KPPS
yang meninggal dunia.

Menurut Ketua KPU Bojonegoro, Abdim Munib, SH., MH, dari KPU belum bisa memberikan santunan karena masih menunggu instruksi dari pusat.

” Untuk saat ini kami (KPU Bojonegoro) baru mendata dan melaporkan petugas pemilu yang meninggal atau sakit karena untuk santunan masih dalam pembahasan dari KPU Pusat dan kami masih menunggu,” jelasnya.

Dikatakan lebih lanjut, petugas KPPS yang meninggal ada empat orang yaitu: Supriyadi (22), anggota KPPS di TPS 10 Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro.

Kemudian Lu’anto (45), anggota KPPS Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Mustakim (43), sebagai anggota PPS Desa Jampet, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, dan terakhir Suparman (60) sebagai anggota Linmas Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro.

“Jadi ada empat petugas KPPS yang meninggal dan yang sakit ada 16 orang,”tuturnya.

Dikatakan, mereka
tidak ada jaminan kesehatan dari BPJS ketenagakerjaan.

Empat petugas pemilu yang meninggal beberapa waktu lalu baru diberikan santunan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebesar Rp 15 juta.

Pewarta: Muh Irfan Aftoni

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *