Bersama Buruh-Fatayat, Khofifah-Emil Ziarah ke Makam Marsinah

NganjukDetakpos-Calon Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ziarah ke makam Marsinah di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Kamis (21/6).

Khofifah bersama Calon Wakil Gubenur Jatim Emil Dardak Elistianto. Selain berziarah, Khofifah juga menemui para buruh Nganjuk dan Fatayat. Di pusara Marsinah, Khofifah memimpin langsung doa bersama para buruh dan masyarakat Nganjuk, Jawa Timur.

“Saya perempuan, jadi kalau ada yang menyampaikan istilah ibu masyarakat Jawa Timur, artinya ingin masyarakatnya sehat, sehat lahir dan sehat batin. Memastikan anak-anaknya sejahtera,” tuturnya.

Khofifah mengatakan memimpin Jawa Timur itu tidak mudah. Harus cerdas memiliki kepekaan seperti seorang ibu, sehingga faham kebutuhan masyarakat Jawa Timur.

Selain itu, bersama para buruh, Khofifah-Emil siap memperjuangkan Marsinah sebagai pahlawan buruh nasional.“Saya ziarah ke makam Marsinah. Ada rekomendasi supaya Marsinah diajukan lagi sebagai calon pahlawan buruh nasional. Setelah di-follow-up lagi pertemuan dengan perwakilan SPSI. Saya sampaikan bahwa saya Insya Allah siap mendorong proses penyiapan pencalonan pahlawan buruh nasional untuk Marsinah,”kata dia.

Sementara itu, perwakilan buruh Soim mengatakan, para buruh di berbagai wilayah Jawa Timur siap mengawal suara duet kandidat Khofifah-Emil.

Khofifah dan Emil dinilai sosok pemimpin yang peduli terhadap nasib buruh.“Kami dari Aliansi Buruh/Pekerja Jawa Timur, para organisasi profesi dan media berziarah bersama Bu Khofifah. Kebetulan ini hari kamis. Adat orang Jawa itu lebih afdhol berziarah,” pungkas pria yang menjabat Ketua Aliansi Pekerja Buruh Jawa Timur.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu di Surabaya telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Khofifah-Emil dengan Aliansi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh Jawa Timur.

Pertemuan hari ini tindak lanjut dari nota kesepahaman tersebut. Selain itu, Khofifah juga ingin bertemu perwakilan buruh, fatayat dan masyarakat Nganjuk.

Diketahui isi dari nota kesepahaman tersebut ada sembilan poin, yang pertama mengoptimalkan peran perlindungan terhadap pekerja/buruh Jawa Timur.Poin kedua adalah memberikan solusi terhadap permasalahan pemukiman pekerja/buruh dan  ketiga memberikan perhatian lebih pada peningkatan pelayanan sosial pekerja/buruh.

Selanjutnya, dilansir Kuswantojurnalis.com poin keempat adalah menginirasi dan menstimulasi strategi kebijakan dan atau pembentukan regulasi. Sedangkan kesepakatan kelima berkomitmen untuk mengupayakan kebijakan anggaran dalam APBD dan keenam membuka ruang komunkasi partisipatif seluas-luasnya.Ketujuh membentuk dan menyusun tim kerja monitoring ketenagakerjaan di Jawa Timur, kedelapan adalah menjalin silaturahmi dan komunikasi serta upaya penyamaan persepsi.

“Dalam poin yang terakhir dari nota kesepakatan kita dengan Khofifah-Emil yaitu memfasilitasi upaya pengajuan Marsinah sebagai Pahlawan Buruh Nasional dan mengupayakan prakarsa pendirian monumen sejenis lainnya dengan berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku,” pungkas Soim.(dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *