Dewan Pers Dukung Pemblokiran Telegram Cegah Terorisme

SamarindaDetakpos– Anggota Dewan Pers Anthonius Jimmy Silalahi meyakinkan,  pemblokiran Telegram dilakukan oleh Pemerintah dengan pertimbangan yang sangat matang.

” Bentuk pencegahan terorisme terbaru yang harus didukung adalah pemblokiran media sosial Telegram,”  ungkap  Jimmy saat menjadi narasumber dalam Visit Media BNPT dan FKPT Kalimantan Timur ke Radio Dakwah Darussalam di Kota Samarinda, dalam rilis yang diterima Kamis  (20/7/2017).

Dia mengajak media massa pers untuk terus mendukung setiap upaya penanggulangan terorisme. Keterlibatan setiap elemen dalam masyarakat, salah satunya unsur pers adalah kunci keberhasilan program dimaksud.

“Itu bukan kemunduran dalam berdemokrasi,  karena faktanya penyebarluasan paham radikal terorisme saat ini banyak ditemukan dilakukan melalui media sosial,” kata Jimmy.

Terkait peran media massa pers, seperti Radio Dakwah Darussalam, Jimmy mendorong dalam proses pembuatan dan  penyebarluasan berita tidak melenceng dari UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

“Dan yang terpenting terus sebarkan berita yang mengedukasi, bukan berita yang justeru ikut membagikan pesan kengerian atas aksi-aksi terorisme,” ujarnya.(d2/detakpos).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *