Jakarta – Detakpos– Partai politik pendukung Joko Widodo (Jokowi) tidak mungkin terus bersama dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Bisa saja tahun depan mereka satu-persatu berubah haluan karena situasi politik masih mencair.
Menteri Dalam Negeri (Mengari) Tjahjo Kumolo meprediksi, di Pilpres 2019 akan ada tiga pasangan calon yang berebut kursi menjadi orang nomor satu di Indonesia ini.
“Saya sebagai Mendagri mencermati paling banyak akan muncul besok ada tiga pasang calon. Apakah koalisi bersama dengan Pak Jokowi ini solid ? belum tentu,” ujar Tjahjo.
Menurut politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, kemungkinan tidak akan solidnya partai koalisi, karena mereka juga ingin menjadi presiden ataupun wakil presiden.”Karena koalisinya ini semua juga berebut siapa yang akan diposisikan sebagai wapres Pak Jokowi,” katanya.
Menurut mantan sekjen DPP PDIP itu, di 2019 nanti konstelasi politik masih terus cair. Kemungkinan akan ada perubahan dukungan terhadap Jokowi. “Masih cair (peta koalisi) sangat cair sekali,” tutur dia.
” Maksud saya koalisi Pilpres 2019 itu masih sangat cair). Semua partai koalisi awalnya pasti mengajukan calon wapresnya kepada calon presiden,” tutur dia dihubungi, Senin (28/8/2017).
Permasalahanya, menurut dia, cawapres hanya satu. ” Semoga saja legowo semua parpol koalisi. Bisa saja saat terakhir membangun koalisi lagi antar partai untuk maju Pilpres.”
” Maka prediksi saya sementara bisa dua pasang capres-cawapres atau naksimal tiga untuk Pemilu 2019,” tambahnya.(d2detakpos)