Surabaya – Detakpos – Dukungan elite dan kiai NU sangat menentukan Ketua Umum PP Muslimat Khofifah Indarparawansa untuk maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub), Jatim 2018.
Bagi Presiden Joko Widodo pun akan leluasa memberi izin dan restu kepada Menteri Sosial itu untuk bersaing memperebutkan kursi Jatim 1, “bertarung” melawan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang sudah dicalonkan oleh PKB, Partai Demokrat (PD) dan mendaftar melalui PDI Perjuangan.
” Kalau NU mendukung Khofifah maka Jokowi akan lebih leluasa memberikan restu dan dukungannya padanya,” ungkap pengamat politik Fernando EMAS dihubungi Detakpos, Rabu (5/6).
Direktur Rumah Demokrasi Indonesia mengatakan hal itu menanggapi spekulasi yang berkembang di Jawa Timur menjelang Pilkada 2018.Khofifah disebut-sebut bakal maju di Pilgub Jatim karena akan mendapat restu dari Presiden Jokowi.
Namun belum dipastikan kendaraan politik yang bakal mengusung dia. Dengan demikian masih ada PAN, PPP, Golkar, Nasdem, Gerindra dan Hanura dan PDIP yang bisa mengusung dia.
Jokowi, menurut pengajar Fisip Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, dipastikan akan mengambil pelajaran dari Pilgub DKI Jakarta, sehingga akan lebih berhati-hati dalam memberikan restu dan dukungan di Pilgub Jawa Timur.
” Kalau restu mundur dari Kabinet, Jokowi akan mudah memberikan,” ujar Fernando. Namun, menurut dia, kalau restu dalam bentuk dukungan akan menghitung untung rugi terhadap hubungannya dengan NU.
Ihwal Khofifah akan maju di Pilgub ini tetap santer terdengar. Namun kepastian akan menggunakan kendaraan parpol apa, ini masih bergaining.Tim Khofifah Ari Kusuma ketika dikonfirmasi menyatakan masih belum menjelaskan kapan deklarasi tersebut digelar. ” Masih belum,”jawabnya.(d2/detakpos).
