Jadi Lowyer Jokowi, Yusril Perlu Jelaskan Keuntungan PBB

JakartaDetakpos-Keputusan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara capres- cawapres nomor 01, Joko Widodo – Ma’ruf Amin, memunculkan polemik di internal partai.

Wakil Ketua Umum PBB Jurhum Lantong, menyerukan kepada seluruh kader PBB tetap tenang. Tidak membuat pernyataan yang memperkeruh situasi.

Supaya tidak menimbulkan kontroversi , menurut dia, Yusril perlu segera menjelaskan kepada partai alasan bersedia menjadi lowyer Jokowi tanpa membicarakan lebih dulu dengan partai.

“Pak Yusril sebaiknya menjelaskan apa untungnya bagi PBB beliau bergabung Jokowi,” kata Jurhum.

Yusril sebelumnya menjelaskan dia bergabung ke Jokowi atas nama pribadi sebagai lowyer sesuai dengan profesi.

“Saya bukan tim sukses Jokowi, saya tetap berusaha memenangkan PBB supaya memiliki wakil di Senayan,” kata Yusril.

Ada beberapa elite PBB yang mengusulkan supaya Yusril segera mempertanggung jawabkan keputusan tersebut.

Kalau alasannya tidak rasional dan merugikan partai menghadapi Pemilu Legeslatif 2019, Yusril harus dicopot dari jabatan ketua umum PBB.

Merujuk pada hasil keputusan Kongres PBB tahun lalu, salah satunya mengamanatkan kepada ketua umum, agar PBB bisa melewati electororal treshold atau ambang batas minimal 4 persen, supaya bisa mempunyau wakil di DPR.

Apabila Yusril tidak bisa melaksanakan keputusan kongres dan gagal membentuk fraksi PBB di Parlemen, ada alasan yang lebih kuat untuk melengserkan Yusril.

Anwar Sujana, Kader PBB Jakarta, mengatakan dalam politik berbagai kumungkinan bisa terjadi. Karena itu Jokowi diingatkan jangan GR dulu. Meskipun Yusril bergabung dengan Jokowi, belum tentu semua kader partai y ikut boyongan mendukung Jokowi.

Meskipun kurang dependapat dengan keputusan keputusan ketua umumnya yang meninggalkan Prbowo yang selama ini didukung, caleg DPRD Propinsi DKI Jakarta, itu tidak ikut menghakiminya.

“Saya tidak mau suudzon. Mungkin ini bagian dari strstegi politik untuk kepentingan PBB,” di Madjid Agung Sunda Kelapa menyeng, Jakarta Pusat, Sabtu 10 Nopember 2018.(dib)

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *