Jakarta–Detakpos-Insiden kecelakaan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (Setnov), diprediksi bakal memiliki implikasi politik panjang. Bahkan bisa jauh sampai ke daerah menjelang Pilkada 2018.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio, Sabtu (18/11), meprediksi kecelakaan Setnov setelah menghilang lantaran dijemput paksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), berbuntut panjang.
Setelah dalam pencarian, Setnov tiba-tiba muncul dalam keadaan sakit akibat mobil yang ditumpangi menabrak tiang lampu listrik.
”Kecelakaan Setnov Bisa berimbas ke daerah,”ujar Hendri Satrio. Pasalnya, menurut Hendri, terus bergulir desakan untuk Munaslub Golkar.
Apabila kemudian hari Golkar memutuskan Munaslub dan Setnov diganti maka bisa berimbas pada daerah.”Sebab bila kemudian Golkar memutuskan Munaslub dan Setnov diganti kemungkinan ini bisa berimbas pada rekomendasi calon kepala daerah di Pilkada 2018,” tutur Hendri.
Sebetulnya, peristiwa ini ada positifnya karena dapat sekaligus menyeleksi ulang calon kepala daerah yang memang loyal kepada Golkar dan bukan perorangan.
Dikatakan, calon kepala daerah yang loyal dan siap berjuang untuk Golkar pasti akan merapat ke kepengurusan baru siapa pun ketuanya.
”Jadi calon kepala daerah yang bukan kader asli Golkar mesti siap siap angkut koper dari sekarang,”pungkas dia.Saat ini diperkirakan masih terjadi tarik menarik di elite Golkar, meski suara munaslub kencang disuaraka sejumlah mantan ketua umun, sejumlah pengurus menyatakan menolak dan tetap mendukung kepebgurusan Setnov.(d2detakpos)
