Ira Koesno Moderatori Debat Capres-Cawapres

JakartaDetakpos– Usai menggelar pertemuan dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) 01 Jokowi-Ma’ruf dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 Prabowo-Sandi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan dua nama yang akan memoderatori kegiatan debat capres-cawapres Pemilu 2019.

Disaksikan kedua belah tim sukses (timses), Arief menyebut nama Ira Koesno serta Imam Priyono akan memandu jalannya debat yang rencananya akan diselenggarakan pada 17 Januari 2019.

“Tadi sudah didiskusikan, dibahas dan disepakati akan dimoderatori oleh Ira Koesno dan Imam Priyono,” ujar Ketua KPU RI Arief Budiman di Ruang Sidang Utama KPU RI, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sebelumnya pada rapat bersama kedua timses serta media elektronik penyelenggara debat 27 Desember 2018 lalu, belum ada kesepakatan siapa nama yang akan bertindak selaku moderator.

Arief pun menyampaikan bahwa usai debat pertama nanti, baik KPU, TKN 01 dan BPN 02 juga akan melakukan evaluasi, sekaligus menentukan waktu pelaksanaan debat kelima. “Saat itu akan ditentukan tanggal dan jam debat kelima,” tutur Arief.

Terkait kegiatan lain, penyampaian visi,misi dan program pasangan calon di 9 Januari 2019, Arief mengaku bahwa pertemuan tersebut baru membahas beberapa hal teknis, selebihnya hal detil lain yang masih menjadi perdebatan, perlu dilakukan konfirmasi kepada masing-masing pasangan calon.

Sementara itu dua timses mengaku sepakat dengan dua nama moderator yang akan memandu jalannya Debat I. Direktur Program TKN Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima mengatakan selain menyepakati moderator, kedua timses juga bersepakat dalam hal kegiatan sosialisasi penyampaian visi misi dan program paslon yang rencananya akan digelar 9 Januari 2019. Hanya saja menurut dia perlu ada pembicaraan dari masing-masing Timses 01 dan 02 yang baru akan disampaikan diakhir Desember 2018. “InsyaAllah secepatnya akan disampaikan,” kata Aria dilansir laman KPU hari ini.

Begitu juga dengan penentuan waktu untuk debat terakhir, dirinya mengaku masih harus membicarakannya kembali dengan tim dan pasangan calon.

Menurut dia, 13 April 2019 yang diusulkan untuk menyelenggarakan debat dirasa kurang tepat mengingat telah memasuki masa tenang. “Kami melihat perlu ada waktu, jeda, bagaimana wacana publik lebih bisa diluruskan, diperjelas atau diperdalam oleh masing-masing timses. Maka khususnya dari Tim 01 menginginkan waktunya kalau bisa jangan tanggal 13, supaya publik bisa melakukan pendalaman hasil debat kelima dan ini masih kita hold untuk kita bicarakan lebih lanjut,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

Dikesempatan selanjutnya, Wakil Ketua BPN Prabowo-sandi, Priyo Budi Santoso menyampaikan bahwa dalam rapat tersebut, sesungguhnya telah mengercurut kegiatan sosialisasi visi misi dan program untuk 9 Januari 2019.

Hanya saja ada sedikit perbedaan dan opsi yang perlu disetujui dari masing-masing tim. “Dan menunggu sebelum tahun baru dan akan diiumumkan awal Januari,” kata Priyo.

Politisi Partai Berkarya itu juga sedikit menyinggung terkait penentuan jadwal Debat V yang belum tercapai. Meski dalam diskusi muncul usulan agar hal itu dilaksanakan pada 13 April 2019. “Apakah nanti akan (tetap) kita laksanakan pada tanggal 13, kalau iya jam berapa. Juga tadi disampaikan opsi kalau (diselenggarakan) malam ini kelebihan dan kekurangan, kalau siang ini kelebihan dan kekurangan. Semua kita bahas, tapi nanti akan diputuskan usai debat pertama,” pungkas Priyo.(dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *