Jokowi Layak Jabat Presiden Periode Kedua

JakartaDetakpos– Hampir tiga tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo mulai menunjukkan arah kemajuan  nyata yang dirasakan oleh masyarakat. Diperkirakan dia bisa terpilih menjadi Presiden RI periode kedua.

Menurut Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu Arief Poyuono, yang menjadi ukuran secara nyata,  bahwa inflasi dapat terkendali dan tidak ada tanda-tanda krisis perbankan dan keuangan.

“Padahal di banyak negara lain sedang menuju krisis keuangan dan mengalami pelemahan ekonomi dan ledakan pengangguran,” ujar Arief  dihubungi  di Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Dalam sepuluh tahun terakhir pemerintahan SBY, lanjut Arief,  bisa dijadikan  perbandingan dengan tiga tahun pemerintahan Jokowi.

” Di mana tidak Ada lagi petani mengalami kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi ,dan tiidak ada kelangkaan BBM dan gas 3 kg padahal harga BBM tidak disubsidi,” ungkap Arief. 

Selain itu, menurut Arief,  juga sembako tersedia dan harga harganya dapat dijangkau oleh ekonomi masyarakat.

Dalam hal supplai logistik, menurut dia,  juga patut dibanggakan dalam pemerintahan Joko Widodo ini berhasil melakukan penurunan dwelling time dan melakukan pemberantasan pungli yang menjadi biaya ekonomi tinggi selama ini.

Dalam hal pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur Pemerintah Joko Widodo sangat konsisiten untuk melakukan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa, sehingga memicu  pertumbuhan ekonomi tetap di atas 5 % sekali pun harga harga komoditi ekspor Indonesia seperti produk perkebunan sawit, pertambangan mengalami penurunan. 

Terkait penanganan hutang, lanjut dia, Pemerintah juga sangat disiplin, dalam pengunaanya sehingga lebih efisien dan nyata dalam pengunaannya. ”

Kampanye negatif tentang hutang negara yang ditujukan kepada pemerintahan Joko Widodo meningkat hanya karena ketakutan dari berbagai pihak yang tidak jujur kalau pemerintahan ditangan Joko Widodo akan mengalami kesuksesan yang gemillang,” tegas dia. 

Lalu pengelolaan BUMN di era Joko Widodo, menurut dia,  juga semakin transparan dan  sangat sulit dijadikan bancaan untuk para politikus Senayan.”  

Peran serta BUMN yang langsung mengambil proyek Infrastruktur uang dicanangkan oleh Pemerintah, berjalan efektif dan bergerak lebih cepat,” tambah dia.

Hal yang sangat mengejutkan, kinerja pasar saham di era Joko Widodo mengalami peningkatan kinerja yang luar biasa hingga IHSG tembus pada kisaran Rp 5.000 perlembar saham. ” Ini bukti paling konkrit kalau perekonomian nasional makin kinclong,”tegas Arief.

Melihat  prestasi Joko Widodo yang bakal meraih kesuksesan, lanjut Arief,  sepertinya  bukan tidak mungkin Joko Widodo akan terpilih kembali jika mencalonkan kembali sebagai  capres 2019.(d2/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *