Jokowi Masih Kandidat Terkuat di Pilpres 2019

Jakartadetakpos-Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019 pada 12 September 2017.Hal itu tertuang dalam PKPU Nomor 7 Tahun 2017, tentang pendaftaran calon Presiden dan Wakil Presiden dimulai pada 4-10 Agustus 2018.

Pengamat Sosiologi Politik Syamsul Bachri melihat situasi kondisi ke depan Jokowi masih merupakan kandidat terkuat dalam Pilpres 2019. Dalam tiga tahun terakhir pemerintahan Jokowi telah berhasil membangun infrastruktur sebagai skala prioritas dari pelaksanaan program nawacita, hal itu dilakukan sebagai jawaban Jokowi dalam menghadapi tantangan ke depan soal pangan, energi, tehnologi Informasi, pemerataan ekonomi dan pertahanan dalam kancah persaingan global.

Terkait hal tersebut, Syamsul Bachri mengatakan Jokowi sebagai kandidat terkuat Presiden 2019 harus cermat dalam memilih calon wakil presiden sebagai patner dalam melanjutkan skala prioritas program pembangunan tersebut, ujar Ketua DPN ISRI Pengembangan Wilayah Jawa II ini,Jumat (2/3)

Menurut Syamsul ada beberapa tokoh dari berbagai latar belakang yang layak dipertimbangkan oleh Jokowi untuk dijadikan sebagai patner untuk melanjutkan skala prioritas program nawacita yang telah dijalankan.

Beberapa nama tersebut ialah pertama representasi militer Agus Harimurti Yudoyono, Muldoko, Ryamizard Riachudu, kedua representasi ekonom Sri Mulyani, Rizal Ramli, Charul Tanjung, ketiga representasi Politisi Puan,  Muhammad Iskandar dan Idrus Marham, keempat representasi Kepala Daerah Soekarwo, Tuan Guru Bajang, Achmad Heriawan.

Dari beberapa kriteria diatas tentunya ada kelebihan dan kekurangan baik dari sisi representasi teritorial dan geografis maupun dari sisi visi dan profesionalisme ketokohan tersebut.

”Tentunya semuanya dikembalikan kepada Jokowi sebagai kandidat terkuat di Pilpres 2019,”ujar dia.(d4)Terkirim dari Samsung Mobile

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *