Jakarta–Detakpos-Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto di
Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7) , perlu diapresias untuk mengakhiri perkubuan antar pendukung masing masing
Dalam kesempatan pertemuan itu Presiden Jokowi menyampaikan harapan agar para pendukung juga melakukan hal yg sama, karena kita adalah saudara se Tanah Air.
“Tidak ada lagi yang namanya 01, yang namanya 02, yang namanya cebong, yang namanya kampret. Yang ada adalah Garuda, Garuda Pancasila,” tegas Presiden seraya mengajak semuanya untuk merajut dan menggerakkan kembali persatuan membangun bangsa karena kompetisi global antar negara sangat ketat, sehinga perlu kebersamaan memajukan bangsa ini.
Menanggapi hal itu Calon Presiden 02 Prabowo Subianto menyampaikan persetujuannya agar yang namanya cebong, yang namanya kampret sudah tidak ada lagi. “Saya setuju, sudahlah ngga ada cebong-cebong, ngga ada kampret-kampret, semuanya merah putih,” tegas Prabowo.
Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas menyatakan, sangat patut diapresiasi. bertemunya Pak Jokowi dan Pak Prabowo mengonfirmasi sikap kenegarawanan keduanya.
Sebagai simbol kekuatan politik yang bersaing ketat dalam pilpres, bertemunya kedua tokoh tersebut juga merupakan harapan pada semakin terkonsolidasinya demokrasi di Indonesia.
“Alhamdulilah, pilpres di negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dengan partisipasi pemilih 81% dan sengketa hasil pilpres di MK yang berlangsung damai itu kini disusul bertemunya kedua tokoh sentralnya.
Pak Jokowi merangkul dan Pak Prabowo sportif menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin,”tutur dia.
“Saya berharap polarisasi (perkubuhan) dan segregasi (perpecahan), baik di tingkat elite maupun di akar rumput akibat pelaksanaan kontestasi Pilpres 2019 betul-betul berakhir,”tutur Rpbikin.”
Semua kembali bersatu dan bahu membahu untuk Indonesia yang lebih baik.(dib)