Kandidat Sekjen PBNU, Gus Fahrur: Saya Ngalir Saja

SurabayaDetakpos.com-Sejumlah nama disebut-sebut layak menempati posisi stretegis, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) periode 2021-2026.

Sedikitnya ada nama nama terendus nahdiyin. Yaitu Nusron Wahid (Wakil Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta), dan KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur).

Dr KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) yang layak ‘memegang’ stempel PBNU. Ketua Ikatan Gus Gus Indonesia (IGGI) ini, telah berjibaku untuk menggolkan Gus Yahya sebagai Ketum PBNU.

Jaringan Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, yang Gus Fahrur di pesantren dan PCNU se-Indonesia, termasuk seluruh PCI, membuat posisinya jauh lebih penting bagi PBNU mendatang.

Menanggapi namanya disebut sebut masuk kandidat sekjen, Gus Fahrur yang juga pengasuh pesantren di Malang,, hanyerahkan ke formatur karena itu kewenangan mereka. Dia akan mengikuti keputusan formatur. “Saya mengalir saja,”ungkap Gus Fahrur dihubungi via aplikasikan WA, Senin (27/12/2021).

Sebelumnya, pengamat politik Universitas Paramadina, Akhmad Khoirul Umam melihat politikus Nusron Wahid cocok menjadi Sekjen Sekjen PBNU mendampingi Gus Yahya.

Nusron Wahid bisa menjadi pendukung yang memadai untuk mengelola fungsi keorganisasian PBNU secara efektif.

“Dia juga memiliki kemampuan komunikasi politik publik yang lebih luwes, mudah cair dengan berbagai elemen bangsa,” kata Umam.

Nusron Wahid  memiliki energi besar untuk turun basis dan mengonsolidasikan struktur jamiyyah Nahdlatul Ulama se-Indonesia dan juga PCI-NU di 39 negara di dunia.

Hanya saja, Umam berpendapat, ketika Nusron Wahid mau bergabung di kepengurusan PBNU, ia harus mengundurkan diri dari struktur Golkar. “Selanjutnya bisa fokus berkhidmat untuk PBNU,” ujarnya.

Sayang, Nusron ketika diminta menanggapi soal dirinya dengan dijagokan sebagai sekjen, dia tidak bersedia menjawab.(d/2).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *