Khofifah Daftar Cagub Jatim Lewat Demokrat

SurabayaDetakpos – Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur di Partai Demokrat (PD) Jawa Timur ditutup tadi malam (30/9/2017). Menariknya, Khofifah Indar Parawansa yang mendaftar terakhir.

Kordinator Asosiasi Santri Pemuda Ekonom dan Kiai (Aspek) Madura, KH Muchlis Mukhsin, membenarkan Khofifah melalui sayap koalisinya Prof Said telah mendaftarkan Khofifah ke Partai Demokrat Jatim.

Ketua Desk Pilkada DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Renville Antonio mengatakan, pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur sudah ditutup tanggal 30 September 2017. Namun saat hari terakhir itu, ternyata ada yang mendaftar. “Iya tadi malam (30/9), Bu Khofifah mendaftar di Partai Demokrat dan saya sendiri yang menerima,” ungkap Renville Antonio, dilansir SP,Minggu (1/10/2017).

Diungkapkan, Khofifah Indar mendaftar sebagai kandidat calon gubernur Jawa Timur untuk Pilkada 2018 nanti. Namun Khofifah tidak datang sendiri.

“Yang datang ke kantor DPD Partai Demokrat dua orang utusannya, mereka mendaftar dan mengambil formulir pendaftaran calon gubernur Jatim,” kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim ini.

Utusan Khofifah itu, kata Renville, dibekali surat kuasa resmi dari Khofifah Indar Parawansa. “Sudah kita cek, surat kuasanya resmi dari bu Khofifah,” imbuh Renville yang mengaku lupa nama lengkap utusan Khofifah itu.

Menurut penjelasan dari utusannya itu, lanjut Renville, Bu Khofifah memang sedang ada di Jawa Timur. “Namun sejak pagi sampai malam, beliau ada tugas Kementerian yang tidak bisa bisa ditinggalkan, jadi beliau mengirim utusan,” ucap Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim itu, sedikit menirukan penjelasan dari utusan Khofifah.

Apakah pendaftaran Khofifah ini sah? Renville mengaku belum bisa memberikan jawaban sah atau tidak. Pasalnya, sang calon tidak datang sendiri mengambil formulir. Namun Partai Demokrat tidak mungkin menolak pendaftaran hingga batas akhir waktu yang ditentukan. Untuk itu, DPD PD Jatim menyerahkan keputusan final kepada DPP Partai Demokrat di Jakarta. “Diterima atau tidak, kami serahkan ke DPP,” pungkas Renville.(d2detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *