Khofifah Kampanye “Blusukan” di Bojonegoro

Penawarta: Hadi

BojonegoroDetakpos – Calon gubernur Jawa Timur, nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa melakukan kampanye “blusukan” dengan melakukan kunjungan ke beberapa tempat di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (27/2).

Khofifah juga mengunjungi dua pasar yang ada di Kota Ledre, yakni pasar tradisional Desa Pasinan Kecamatan Baureno, dan pasar daerah Kecamatan Sumberejo.

Di Pasar Pasinan yang menjadi jujugan pertama, Khofifah disambut antusias oleh pendukung dan simpatisannya, serta pedagang pasar setempat.

Khofifah yang mengenakan setelan baju dan kerudung putih itu langsung keliling ke dalam pasar menemui para pedagang sayuran, buah dan pakaian. Khofifah sempat disambati pedagang agar pembangunan pasar setempat segera rampung.

Para pedagang mengeluh adanya penurunan pengunjung, karena pasar Desa Pasinan dibangun tidak segera rampung-rampung usai terbakar beberapa waktu lalu.

Mantan Menteri Sosial itu menilai, keluhan para pedagang sangat penting sebagai masukan. Sebab, hal itu sangat membantu navigasi program Nawa Bhakti Satya agar nantinya bisa meningkatkan produktivitas pedagang di Pasar Pasinan.

“Kita sudah menyiapkan program pembangunan khusus pasar tradisional dari pembenahan infrastruktur hingga sistem dan kebijakannya. Keberadaan pasar tradisional sangat penting untuk menghidupkan perekonomian masyarakat,” kata Khofifah ditengah kerumuman massa.

Setelah meninggalkan pasar Pasinan, Ketua Umum Muslimat NU itu kemudian mampir mengunjungi sentra UMKM di Desa Sumuragung, Kecamatan Baureno.

Disitu, cagub yang berpasangan dengan wakilnya, Emil Elistianto Dardak juga sudah ditunggu para ibu-ibu berpakaian “Khofifah-Emil Wes Wayae” serta para perajin usaha mikro kecil dan menengah desa setempat.

Dari situ, Cagub nomor urut 1 tersebut kembali menyapa para pedagang di pasar daerah Kecamatan Sumberejo. Sekitar pukul 11.00 Khofifah tiba di pintu utama pasar Sumberejo disambut puluhan relawan dari “Sobat Khofifah” dan para pedagang.

Selain itu kedatangan Khofifah juga diiringi lantunan musik ‘Wes Wayahe’ oleh para musisi jalanan. Khofifah menyalami satu persatu para pedagang, juga melayani ajakan swa foto dari ratusan ibu-ibu pengunjung pasar dan pedagang.

Khofifah menilai blusukan di pasar-pasar tradisional lebih gampang bertemu orang, gampang menyerap aspirasi masyarakat khususnya para pedagang.

“Dan interaksinya mudah, bisa bertemu sama semua lapisan masyarakat. Para pedagang dan masyarakat bawah (miskin, red) memang menjadi prioritas kami baik selama di kementerian maupun yang akan datang, jika dikabulkan,” ucap Khofifah sembari tersenyum.

Di Bojonegoro, ia juga  menghadiri Pengajian Ikatan Haji Muslimat (IHM) di Islamic Center. Disitu Khofifah disambut ratusan ibu-ibu hajjah dan simpatisannya, serta kegiatan ditutup dengan menyambangi para korban banjir di Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Kota. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *