Kiai Jatim Pendukung Jokowo dan Prabowo Siap Fasilitasi Islah

SurabayaDetakpos
Kiai sepuh se Jawa Timur, baik pendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amib dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, siap menfasilitasi ishlah nasional antara capres 01 dan capres 02.

Kesepakatan tersebut  terjadi dalam silaturahmi terbatas kiai dan ulama sepuh se Jawa Timur dengan Rois Aam PBNU KH Miftachul Ahyar yang digelar di r6umah Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Surabaya, Minggu (2/6)

“Kalau diperlukan, kiai-kiai di Jawa Timur siap menjembatani. Bahkan menjadi tuan rumah pertemuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo guna membangun Indonesia ke depan yang lebih maju lagi,” kata Gus Ipul.

Hadir dalam pertemuan ini pengasuh pesantren Lirboyo Kediri KH Anwar Mansyur; Pesantren Ploso Kediri KH Nurul Huda Djazuli; Pesantren Sidogiri Pasuruan KH Nawawi Abdul Djalil, Pesantren AL Amin, Kediri KH Anwar Iskandar; Pesantren Salafiyah Pasuruan KH Idris Hamid, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar; serta Pengasuh Pesantren Al-Mubarok Lanbulan, Sampang KH Ahmad Ghozali.

Selain itu juga Pengasuh Pesantren Al-Ihsan Jrangoan, Sampang KH Mahrus Malik, Pesantren Darul Ulum, Gersempal, Omben, Sampang KH Ja’far Yusuf Abdul Wahid; Pengasuh Pesantren Mambaul Ma’ arif Denanyar Jombang KH Abdussalam Shohib, serta Pengasuh Pesantren An Nur I Bululawang, Malang KH Fahrur Rozi, sejumlah gus maupun Lora (putra kiai) juga turut hadir dalam pertemuan kali ini.

Yang menarik dalam pertemuan tersebut, yakni ketika kiai baik pendukung 01 maupun 02 saling mendoakan. Doa pertama dilakukan Kiai Marzuki Mustamar yang mendoakan agar Prabowo diberi kesehatan dan kemampuan sehingga tetap bisa mengabdi untuk kepentingan bangsa. Doa yang sama lantas disampaikan Kiai Mahrus Malik agar Jokowi diberikan kesehatan agar bisa memimpin bangsa ini menjadi lebih baik.

Dalam pertemuan ini, para kiai menginginkan segera dilakukan ishlah (rekonsiliasi) nasional secara ikhlas dan sungguh-sungguh untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI dalam seluruh tingkatan antara pendukung kedua kubu pasangan calon presiden.

Berbagai dinamika yang akhir-akhir ini terjadi juga dibahas dalam pertemuan. Pada intinya, para kiai sepuh Jatim ingin tetap membangun kebersamaan. “Tadi juga disepakati akan ada pertemuan lanjutan di kediaman Kiai Nawawi di Sidogiri,” kata Gus Ipul.

Tak hanya melibatkan seluruh kiai sepuh, pertemuan-pertemuan kecil di berbagai daerah juga dilakukan. “Kita sedih kalau berbeda tapi tidak ada komunikasi. Ini berbeda tapi komunikasi jalan terus,” jelas Gus Ipul.

Sementara itu KH Anwar Iskandar mengatakan bahwa perbedaan pilihan merupakan sunnatullah. Namun perbedaan ini harus tetap mengedepankan persatuan. “Perbedaan pilihan adalah bagian dari dinamika yang itu merupakan sunnatullah, tapi jangan sampai saling menghujat,” kata KH Anwar Iskandar.

Pilpres kata KH Anwar, telah selesai sehingga para kiai baik pendukung 01 maupun 02 telah sepakat untuk membangun komunikasi intensif dan saling memaafkan.

“kita menginginkan ishlah atau rekonsiliasi agar bangsa ini tidak terjebak pada polemik yang menjurus disintegrasi. Kita menginginkan dengan modal kiai-kiai sudah bertemu ini bisa membangun Indonesia lebih maju lagi,” pungkas kiai asap Kediri ini.

Sumber : SabdaNews.com

Editor : A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *