Kiai Ma’ruf Amin Ketemu Mahfud MD di Kediaman Gus Dur

JakartaDetakpos-Calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin mengunjungi kediaman almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.

Ma’ruf mengenakan peci berwarna hitam serta baju berwarna putih berlapis jas dan kain sorban berwarna sema.
Turun dari mobil Toyota Alphard berwarna hitam, Ma’ruf setibanya di pintu rumah, putri Gus Dur Yenny Wahid langsung menyambut mantan rais aam PBNU itu. “Assalamualaikum,” ucap Ma’ruf.

Waalaikumussalam,” balas Yenny sambil mencium tangan kiai Ma’ruf.

Selain Yenny, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD juga turut menyambut kedatangan Ma’ruf di kediaman Gus Dur.

Dengan tangan terbuka, Mahfud menyambut kiai Ma’ruf dengan peluk, sapa, dan salam. Kedatangan Ma’ruf Amin ke kediaman Gus Dur hari ini menjadi yang pertama kali sejak dia menjadi cawapres Jokowi.

Yenny Wahid mengatakan Kiai Ma’ruf Amin adalah kandidat dalam Pilpres 2019 yang paling dikenal lama oleh keluarga Gus Dur.

“Dengan Kiai Ma’ruf Amin kami punya hubungan yang baik. Dari semua kandidat yang ada, yang paling kami kenal lama adalah beliau,” kata Yenny usai mendampingi ibunya Shinta Nuriyah Wahid menerima kunjungan kiai Ma’ruf Amin.

Yenny menyatakan kegembiraannya atas kedatangan kiai Ma’ruf Amin. Menurut dia, Ma’ruf Amin memberikan banyak masukan mengenai apa yang telah diperjuangkan selama ini.

“Kiai Ma’ruf akan terus memperjuangkan apa yang telah diperjuangkannya selama ini, untuk NKRI dan akan tetap setia kepada Pancasila,” jelasnya.

Dia menekankan, sikap politik dirinya itu diambil atas masukan para kiai. Sementara untuk ibunya, Shinta Nuriyah Wahid, Yenny menekankan bahwa yang bersangkutan selaku ibu bangsa harus menempatkan diri di atas semua kepentingan capres-cawapres.

“Ibu Shinta harus menjalankan peran sebagai ibu bangsa bersama dengan tokoh-tokoh lainnya seperti Kiai Mustofa Bisri, Pak Try Sutrisno, Pak Habibie. Mereka semua adalah orang-orang sepuh yang akan mengawasi kita,” kata Yenny.

Yenny mengutarakan ibunya adalah salah satu tokoh bangsa yang akan memperingatkan apabila perhelatan pilpres sudah melewati batas.

“Ibu saya itu tugasnya jewer kita-kita kalau sudah berlebihan, termasuk saya juga harus siap dijewer ketika nanti permainannya terlalu keras, ibu yang akan mengingatkan kita semua,” kata Yenny. (dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *