Jakarta – Detakpos- Calon gubernur incumbent Lukas Enembe belum bisa mencapai tingkat elektabilitas lebih dari 50 persen, sehingga perlu bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat dan mencari calon wakil gubenur yang bisa mendongkrak elektabilitasnya
Demikian survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia yang dilaksanakan mulai 28 Juni – 7 Juli 2017, di 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua Dengan melibatkan 1.983 masyarakat Papua yang menjadi responden tersebar secara proposional berdasarkan jumlah DPT Pilpres 2014 sebanyak 3.028.568 pemilih.
Survei mengunakan tingkat kepercayaan 95 % dan margin of error +/- 2.2 persen. mengunakan metode multistage random sampling. Dan dari temuan survei ketika masyarakat Papua yang diwakili 1.983 responden ditanyakan siapakah yang akan dipilih jika Pilgub dilakukan sekarang.
Hasil jawabannya: Lukas Enembe dipilih sebanyak 30,4 persen, Natalius Pigay 27,3 persen, John Wempi Wetipo 14,2 persen. Kemuduan, Paulus Waterpauw dipilih 9,3 persen, Lennis Kogoya 7,1 persen, dan Ones Pahabol dipilih 6,7 persen. Dan yang belum memberikan jawaban dan Tidak menjawab sebanyak 5 persen.
Arifin Nurcahyono, direktur eksekutive Lembaga Kajian Pemilu Indonesia di Jakarta, Senin (10/7), menjelaskan dalam 3 bulan ini , Natalius Pigay ada diurutan kedua. “Ini mengambarkan masyarakat Papua menginginkan perubahan yang drastis dengan memilih tokoh muda yang mempunyai karakter ,jujur dan setia pada perjuangan masyarakat Papua untuk meningkatkan kesejahteraan.
Lalu pada tingkat akseptabilitas para tokoh masyarakat Papua, Lukas Enembe memiliki tingkat akseptabiitas sebesar 78,3 persen, Natalius Pigai 61,3 persen, John Wempi Wetipo 59,3 persen, Paulus Waterpauw 51,3 persen , Lennis Kogoya 46,3 persen dan Ones Pahabol 57,3 persen .(d2/detakpos)