Lulus Paket C, Peluang Susi Jadi Cawapres Jokowi Makin Terbuka

JakartaDetakpos– Menteri Susi Pudjiastuti semakin peluang mendampingi capres Joko Widodo di Pilpres 2019, semakin terbuka, menyusul kelululusan dia melalui Paket C dan sekarang memegang ijazah Sekolah Menengah Umum (SMU).

Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, wajar bila nama Susi menguat di bursa cawapres Jokowi.

Menurut Hendri minimal ada dua alasan mengapa tidak mengagetkan bila nama Susi menguat. Pertama, Jokowi nampak nyaman bekerja dengan Susi, bahkan kerap memuji Susi.

Kedua, Susi dicitrakan dekat dengan lingkar dalam PDIP dan Megawati, parpol pendukung Jokowi nampaknya tidak memiliki resistensi terhadap Susi.

“Bahkan sejujurnya saya menilai Susi ini adalah people champion kedua, yang pertama tentu saja Jokowi. Susi juga bisa menjaga suara pemilih perempuan nanti,” tambah dia.

Dari prestasi, Susi menjadi menteri di kabinet ini juga terbaik, sehingga wajar jika peluang menjadi cawapres Jokowi.

Kendati demikian Hendri mengakui, Susi harus bersaing dengan beberapa nama yang telah eksis seperti TGB Zainul Majdi, Mahfud MD, Moeldoko, Romahurmuziy, dan Chairul Tanjung.

Menurut survei Kedei Kopi, Hendri menuturkan, jika disandingkan dengan Jokowi  Susi di posisi teratas berdasarkan kesetujuan responden dari pertanyaan tokoh perempuan yang paling berpeluang menjadi peserta di Pilpres 2019, kandidat cawapres.

“Susi didukung oleh 32,9% responden, lalu secara berturut-turut Tri Rismaharini, Sri Mulyani, dan Megawati,” kata Hendri, pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia).

Survei ini dilakukan di 10 provinsi dengan jumlah pemilih terbesar yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Lampung, Sumatera Selatan dan Riau.

Jumlah responden 1.148 orang dengan MoE (Margin of Error) 2,89% pada interval kepercayaan 95%. Survei ini di danai oleh dana internal Lembaga Survei KedaiKOPI.

Publik menganggap calon wakil presiden merupakan pertimbangan penting dalam memilih presiden. 53,3% responden menyatakan faktor calon wakil presiden menentukan pilihan mereka.

Untuk kriteria cawapres secara umum publik menghendaki wakil presiden yang berlatar belakang pegiat anti korupsi (90,2%), akademisi (86,1%), militer (83%), ulama atau santri (80,8%), pemimpin daerah (79,4%), aparat penegak hukum (79,1%), birokrat (76,7%), pengusaha, (72,6%), dan petinggi partai politik (61,4%).(dib).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *