Bojonegoro–Detakpos.com-Polemik di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Cabang Bojonegoro berakhir. H Abu Na’im (Mbah Naryo) resmi menjadi Ketua DPC partai berlambang Ka’bah periode 2021-2026.
Kepastian Mbah Naryo menggantikan Khoirul Anam itu disampaikan Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi dalam pertemuan yang digelar di Pondok Pesantren Ngelingi, Bojonegoro, Ahad (20/2/2022).
Sekjen hadir dalam pertemuan yang diikuti Mbah Naryo. Sementsra Khoirul Anam tidak hadir dalam acara tersebut.
Namun Anam membenarkan bahwa SK DPP yang menganulir susunan pengurus yang diajukan tim formatur dan menunjuk dirinya sebagai ketua DPC Bojonegoro telah diterbitkan. “Infonya begitu, saya tidak ikut hadir di sana,”kata Anam saat dikonfirmasi melalui aplikasi WA.
Mbah Naryo membenarkan bahwa dirinya dipercaya memimpin Bojonegoro dan mengamini ketika disampaikan ucapan selamat .
Sekjen Arwani Thomafi juga membenarkan bahwa dirinya datang di Bojonegoro sekaligus membawa SK DPP tentang kepengurusan DPC yang dipimpin oleh Mbah Naryo. ” Ya, SK DPC telah turun,”ungkap Sekjen via WA menjawab ihwal SK yang disampaikan terkait pengurus DPC PPP Bojonegoro yang dipimpin Mbah Naryo.
Seperti diketahui, pasca-Muscab DPC PPP Bojonegoro, muncul polemik pendukung calon ketua Mbah Naryo.
Dari 21 PAC, belakangan 10 PAC “mbalelo” alias tidak konsisten. Padahal dukungan 21 PAC itu telah disampaikan ke formatur agar mempercayakan nahkoda PPP Bojonegoro kepada Soenaryo.
11 PAC tersebut telah mendukung secara tertulis bermeterai dan tercatat di notaris. Mereka yang disebut sebut inkonsisten bisa dikenai Pasal 78 KUHP dan atau Pasal 1328 BW hukum Perdata, implikasi hukum dari ketidakjelasan hasil sebuah kerja sama.
Sebelum Muscab DPC PPP Bojonegoro terdapat 21 PAC PPP yang memberikan dukungan terhadap Mbah Naryo untuk dicalonkan menjadi ketua DPC PPP Bojonegoro.
Yang tidak konsisten atau yang pernyataan sendiri maka harus siap-siap mempertanggung jawabkan perbuatanya secara hukum.
Tim formatur pun telah memutuskan dan menyampaikan ke DPP PPP tentang susunan pengurus DPC dengan ketua Khoirul Anam. DPP menganulir usulan tersebut dengan mengeluarkan SK yang menunjuk Mbah Naryo menjadi pimpinan PPP Bojonegoro.(d/2).
Editor: AAdib