Jakarta–Detakpos.com-Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD), bakal mengubah peta politik di Tanah Air, karena partai berlambang Mercy ini akan masuk dalam koalisi pendukung pemerintah.
Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia Fernando EMAS mengatakan, hal itu bisa terjadi jika
ketua umum terpilih Moeldoko mampu membuktikan forum tertinggi itu legal, sah secara yuridis, bukan KLB “abal abal.”
Menurut pengamat politik Untag ’45 Jakarta ini,
KLB di Sumatera Utara telah mengangkat Moeldoko sebagai ketua umum.
“Ini menandakan bahwa SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sudah kurang memiliki pengaruh di Demokrat, “tutur Fernando, Sabtu (6/3/21).
Menurut dia, masing-masing pihak tentunya akan saling membuktikan tentang keabsahan kepengurusan masing-masing.
“Pastinya akan ada perubahan posisi Partai Demokrat dari luar pemerintahan menjadi di dalam pemerintahan apabila Moeldoko diakui sebagai ketua umum Partai Demokrat,’tutur dia.
Diakui, Ketua Umum versi Kongres 2020 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pastinya tidak akan tinggal diam atas KLB yang memilih Moeldoko sebagai ketua umum.
“Pengurus hasil KLB harus membuktikan bahwa KLB yang memilih Moeldoko memiliki dasar hukum yang kuat,”ujar dia.
Misalnya, kata Fernando, soal ketentuan KLB ini memenuhi aturan di AD/ART partai, juga peserta yang mengikuti benar dari pimpinan cabang resmi dan bagaimana prosesnya.(d/2).
Editor: A Adib
