Bojonegoro – Detakpos-Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (AKD), molor dari perencanaan.
Pasalnya, hingga akhir Agustus pascapelantikan dan pengambilan sumpah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro terpilih, belum ada tanda-tanda terbentuknya AKD.
Wakil Ketua DPRD sementara, Sukur Priyanto, Rabu (28/08), mengatakan, pada Minggu kedua September AKD diperkirakan akan terbentuk.
Sebelumnya, Ketua DPRD Sementara Imam Sholikin menargetkan, Agustus ini semua AKD sudah terbentuk dan pihaknya masih menata tahapan-tahapannya guna membentuk AKD
“Jadi pada September sudah bekerja secara normal dan segera melakukan persiapan karena revisi Gubernur sudah turun, berarti harus segera ditindaklanjuti dengan program dari dewan,” kata Imam Solikin.
Sukur mengatakan pembentukan AKD pada minggu kedua September tersebut masih dalam jadwal kerja dewan.
Sukur mengatakan, itu tidak ada kaitan dengan koalisi parpol. “Masih dalam jadwal yang ditentukan,”tutur Sukur.
Hal senada juga disampaikan politisi PAN Lasuri. “Sebenarnya bukan molor tapi ya normatiflah,”ungkap Lasuri.
Menurut Lasuri, setelah pembentukan fraksi selesai nanti akan dibentuk Pansus Tata Tertib (tatib) DPRD, karena tatib sebagai dasar membentuk AKD.
Pembentukan AKD, lanjut dia, dimulai pembentukan pimpinan DPRD definitif, komisi, Badan Anggaran (Banggar), Badan Musyawarah (Bimus), Badan Kehormatan (BK) dan Bapemperda.
“Maka dasar pembentukannya ya harus tatib DPRD,”tutur dia
Urut urutannya,, kata Lasuri, setelah semua parpol berkirim surat ke Sekwan tekait komposisi fraksi, maka pimpinan sementara segera menjadwalkan paripurna internal untuk menetapkan fraksi, setelah itu baru dibentuk Pansus Tatib yang diisi oleh perwakilan fraksi. Setelah tatib selesai segera diparipurnakan dan baru AKD terbentuk.(d/2).
Pewarta: Muh Irfan Afthoni
Editor. : A Adib
