Bojonegoro–Detakpos– Pendaftaran calon bupati dan wakil bupati (cabub-cawabub) Bojonegoro, Jawa Timur, melalui DPC PDI Perjuangan sepi peminat, sehingga batas waktu (deadline) pun diundur hingga 30 Juli 2017.
Pengambilan formulir pendaftaran dimulai 1 Juni hingga 15 Juni. Kemudian waktu pengembalian batas waktunya 30 Juni 2017. Jumlah pengambil formulir tiga orang yaitu Puji Dewanto, Akmal Budianto dan Arief Pujiarto. Namun yang mengembalikan formulir baru Puji Dewanto.
” Deadline diundur hingga 30 Juli,” ungkap Didin, panitia pendaftaran cabub -cawabub DPC PDIP Bojonegoro, Senin, 3 Juli 2017.
Didin tidak menjelaskan faktor penyebab sepinya peminat pendaftar cabub dan cawabub Bojonegoro. Pelaksanaan Pilkada serentak pada Juni 2018. Pendaftaran cabub dan cawagub Bojonegoro ini untuk mencari calon dari luar kader. Sementara untuk calon dari internal akan melalui mekanisme partai. Calon dari internal dan eksternal partai akan diajukan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP.
Sementara itu diperoleh informasi bahwa Partai Golkar tidak membuka pendaftaran karena hanya nengajukan satu-satunya calon yaitu Ketua DPD Golkar Mitro’atin.
Informasi yang dihimpun Detakpos menyimpulkan, sepinya pendaftar cabub dan cawabub Bojobegoro melalui PDIP ini disebabkan masih saling menjajaki dan bargaining serta tawar menawar posisi masing-masing calon.
Bargaining itu terkait posisi cabub dan cawabub. Bagi calon yang merasa kuat dukungannya, jelas akan mencari posisi di cabub. Koalisi partai ini menjadi pertimbangan dan tawar menawar posisi, sehingga terjadi perpanjangan waktu pendaftaran ke partai berlambang kepala Banteng itu. ( d2/detakpos ).