Pengamat: ”Tersandera”, PKB Bisa Usung Halim Dampingi Gus Ipul

SurabayaDetakpos-Kemelut pasca mundurnya calon wakil gubernur (cawagub) Jatim Azwar Anas berlanjut. PDI Perjuangan ”menyandera” cagub Saefullah Yusuf (Gus Ipul), yang diusung PKB dengan cara belum mau mengganti calon baru.

Pengamat politik Ziyad Falahi mengatakan, PKB tidak perlu kawatir dengab aksi PDIP ini, karena partai itu bisa mengusung calon sendiri dengan mengangkat Ketua DPW Jatim Abdul Halim Iskandar menggantikan Azwar Anas nenjadi cawagub.

Pemilu 2019, menurut Direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik ini, hanya berselang 10 bulan dari Pilkada 2018. ”Jika rulling party seperti PDIP kalah di Jatim atau Jabar, maka shockterapi akan berimplikasi dahsyat  ke Pemilu Legislatif,”ujar Ziyad Falahi dihubungi, Minggu, (7/1).

”Walaupun kader, Jokowi belum tentu menjadikan PDIP kembali sebagai kendaraan parpol pada 2019, karena Golkar telah bisa dikuasai,”tutur dia.

Performance PDIP di Pilkada 2018, lanjut dia akan menjadi acuan Jokowi tetap atau memutuskan hubungan dengan PDIP. ”Di sisi lain, Golkar justru lebih mesra dengan Demokrat daripada dengan PDIP,”tambah dia.

Gus Ipul sendiri sebenarnya tidak perlu tersandera oleh sikap partai berlambang  Banteng yang kebingungan. ”Sebagai figur populis dan didukung PKB saja sudah cukup bagi Gus Ipul.

Nama Cak Halim dari PKB berpeluang, karena figurnya belum terkontaminasi isu negatif,” tururnya.

Menurut Ziyad,  justru PDIP yang akan rugi jika Gus Ipul dan PKB berani bertaruh. ”Gus Ipul sebaiknya menyanyi lagu ”Ojo Nguber Welase”, untuk menunjukkan tekadnya memperjuangkan warga Jatim,”ujar Ziyad.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan hingga saat ini pihaknya masih belum memikirkan calon kandidat pengganti Azwar Anas pasca  pengunduran dirinya sebagai cawagub Jawa Timur.

Hasto membantah kabar bahwa posisi Azwar Anas akan digantikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam bursa pencalonan Pilkada Jawa Timur yang bakal duet dengan Gus Upul.

Menyikapi fenomena politik yang dialami oleh partai berlambang Banteng Moncong Putih itu, Hasto lebih jauh memaparkan, seluruh kader akan memberikan dukungan kepada Azwar Anas yang diyakini sebagai korban dari kampanye hitam menjelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Hasto, PDI akan memberikan ruang kepada Azwar Anas untuk terus berjuang menegakkan kebenaran dan juga untuk berkonsentrasi di Banyuwangi didalam perjuangan menegakkan politik yang membangun dengan penuh etika.

Tentu saja dengan menyerahkan mandat ke DPP PDIP belum memikirkan menggantikan Azwar Anas tersebut.

”Biarlah masyarakat yang menilai terlebih dahulu, biarlah masyarakat yang menilai tanggung jawab Pak Azwar Anas untuk membawa watak perubahan rakyat secara drastis di Banyuwangi tersebut, apakah rela sekiranya ada pihak-pihak lain yang menggagalkan Pak Azwar Anas kemudian kita berdiam diri saja,”ujar dia.(d2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *