Jakarta–Detakpos– Pertemuan antara GNPF-MUI dengan Presiden Joko Widodo yang berlangsung di Istana Merdeka, bertepatan dengan momentum Idul Fitri dan halal bi halal, mengundang berbagai spekukasi.
Pengamat politik Fernando EMAS melihat pada pertemuan itu kedua belah pihak akan memperjuangkan kepentingan masing-masing.
Dari sisi GNPF-MUI, menurut Direktur Rumah Politik Indonesia ini, ingin melakukan rekonsiliasi dengan Presiden Jokowi. Namun dengan catatan agar para tokoh GNPF-MUI tidak lagi dikriminalisasi oleh Pemerintah.
Status tersangka HRS ( Habib Rizieq Sihab-red), agar ditinjau ulang. ” Begitu juga dengan AR (Amien Rais-red), tidak diganggu dengan kasus Alkes,” ungkap pengajar Fisip Universitas 17 Agustus 1945 itu dihubungi di Jakarta, Selasa (27/6).
Dari sisi Pemerintah ingin agar GNPF-MUI tidak lagi “mengganggu” pemerintah dengan malakukan aksi-aksi. Pemerintah menganggap GNPF-MUI mempunyai kekuatan yang harus diperhitungkan, baik dalam keberlangsungan Pemerintahan maupun tepilihnya Jokowi pada Pilpres 2019.(d2/detakpos).