Robikin: Kiai Said, NU Perlu Kampanyekan Jaga NKRI

JakartaDetakpos-Ketua Umum KH Said Aqil Siroj dilaporkan ke polisi. Warga maupun pengurus NU akan senantiasa berdiri di belakang Kiai Said Aqil mengkampanyekan untuk menjaga keutuhan NKRI.

Ketua PBNU Robikin Emhas mengatakan hal itu mananggapi ihwal dilaporkannya Kiai Said Aqil ke Polisi dalam pernyataan terkait radikalisme.

“Saya baru membaca berita di media. Belum tahu persis apa meteri laporan ke polisi. Apakah materi yang dilaporkan masuk dalam ranah kepemiluan atau jurnalistik,”ujar dia di Jakarta, kemarin.

Dalam negara hukum, seluruh tindakan harus bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Apakah itu tindakan warga negara atau penyelenggara negara.

Dikatakan, Kepolisian RI sudah kredibel dan profesional. Oleh karena laporannya disampaikan kepada kepolisian, mari kita percayakan kepada kepolisian RI.

“Apakah terdapat dua alat bukti yang sah agar laporan tersebut dapat ditindak-lanjuti atau tidak, kita lihat nanti,”tutur dia.

Terkait adanya radikalisme yang ditandai sikap intoleran, menurut dia, berbagai hasil survei sudah melansir hal itu.
“Bahkan gamblang diketahui publik adanya kampanye khilafah yang cukup marak sebelum HTI dicabut badan hukumnya.”

Menurut Robikin, kampanye khilafah itu bahkan masih dijumpai dalam tahun politik sekarang ini, di media sosial.

Ditegaskan, merupakan kewajiban segenap komponen bangsa untuk menjaga keutuhan NKRI, baik keutuhan teroterial, sumber daya alam maupun budayanya.

“Khilafah yang hendak menghapus sekat-sekat bangsa dan negara adalah ancaman nyata terhadap keutuhan NKRI,”jelasnya.

Bagi NU, agama dan negara tidak perlu dipertentangkan. Keduanya bisa saling mengisi, bisa harmonis.

“NU mengharmoniskannya dengan semboyan hubbul wathon minal iman, nasionalisme adalah bagian dari agama.”

“Kiai Said Aqil, NU dan kita semua layak terus mengkampanyekannya. Agar cita-cita didirikannya Indonesia dapat kita wujudkan bersama.

Untuk kepentingan hal itu, kami semua, baik selaku warga maupun pengurus NU akan senantiasa berdiri di belakang Kiai Said Aqil. (dib)

Editor : A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *