SBY Minta Kader Demokrat Berhenti dari BPN Prabowo-Sandi

JakartaDetakpos– Beredar surat dari Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait situasi pasca-Pilpres 2019.

Dalam surat itu disebutkan, sesuai arahan SBY, seluruh pimpinan maupun kader Partai Demokrat untuk sementara menghentikan “dinas” di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Fungsionaris DPP Parai Demokrat Khatibul Umam Waranu ketika dikonfirmasi Detakpos, Jumat (19/4), membenarkan vailiditas surat tersebut.

“Yoi, benar,” tulis Umam dijapri via WA.

Ada sejumlah poin yang disampaikan SBY melalui surat edaran tersebur. Pertama, sehubungan dengan perkembangan situasi politik pasca-pemungutan suara Pemilu 2019 yang menunjukkan ketegangan (tension) dan bisa berkembang ke arah yang membahayakan politik dan keamanan kita, “Saya instruksikan kepada pejabat tersebut alamat, untuk secara terus menerus memantau dari dekat perkembangan situasi yang terjadi di tanah air.”

Kedua, SBY meminta agar para pengurus dan kader Partai Demokrat tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi dan Undang-undang yang berlaku serta tidak segaris dengan kebijakan pimpinan Partai Demokrat.

Adapun pada poin ketiga, SBY memerintahkan, “Jika terjadi kegentingan dan situasi yang menjurus ke arah konflik dan krisis yang membahayakan, segera melapor kepada Ketum pada kesempatan pertama.”

Selain poin-poin tersebut di atas, tertulis catatan tambahan yang mengatakan, sesuai arahan Ketua Umum Partai Demokrat (SBY), seluruh pimpinan partai maupun kader PD yang “berdinas” di BPN agar sekarang juga kembali untuk konsolidasi.

Surat perintah dari SBY tersebut ditujukan kepada beberapa petinggi PD termasuk Sekjen selaku Pelaksana Tugas Harian Hinca Panjaitan, Wakil Ketua Syarief Hasan, juga ditembuskan kepada Komandan Komando Tugas Bersama (Dankogasma) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

Hal itu menyikapi adanya seruan pengerahan people power yang sempat muncul.

Misalnya, soal people power di Kertanegara, markas kubu Prabowo. (dib)

Inilah isi lengkap surat SBY:

Dari : Ketum PD

Kepada :
1. Sekjen selaku Pelaksana Tugas Harian PD
2. Kawanbin PD
3. Kawanhor PD
4. Waketum PD Syarief Hasan

Tembusan : Dankogasma PD

1. Sehubungan dengan perkembangan situasi politik pasca pemungutan suara Pemilu 2019 yang menunjukkan ketegangan (tension) dan bisa berkembang ke arah yang membahayakan politik dan keamanan kita, saya instruksikan kepada pejabat tersebut alamat, untuk secara terus menerus memantau dari dekat perkembangan situasi yang terjadi di tanah air.

2. Memastikan para pengurus dan kader Partai Demokrat tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi dan UU yang berlaku serta tidak segaris dengan kebijakan pimpinan PD.

3. Jika terjadi kegentingan dan situasi yang menjurus ke arah konflik dan krisis yang membahayakan, segera melapor kepada Ketum pada kesempatan pertama.

4. Demikian untuk diindahkan dan dilaksanakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *