Siapa Menyusul Pasangan Soetro (Soehadi-Mitro’atin)?

Opini oleh. H AAdib Hambali

SALAH satu pasangan yang menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro, Jawa Timur, pada Pilbup 2018 telah muncul. Adalah Soehadi Moelyono dengan Mitro’atin (Soetro-Red), yang mendapat rekomendasi DPP Partai Golkar.

Artinya terjadi koalisi Partai Golkar dengan Partai Demokrat, meski rekomendasi dari partai berlambang Mercy itu belum dibuka secara umum.

Menurut catatan, Soehadi termasuk salah satu nama  yang didaftarkan DPD Partai Golkar Bojonegoro ke DPP bersama sejumlah nama calon koalisi, termasuk Ketua DPD Demokrat Bojonegoro Syukur Priyanto.

Kemungkinannya, rekomendasi untuk Soehadi sudah ada, hanya masih berada di DPP. Hal itu nampaknya tercium oleh Setyo Hartono, sehingga mencabut formulir pendaftaran di Partai Demokrat, karena rekomendasi sebetulnya sudah turun untuk Soehadi.

Terlepas dari masalah itu, pasangan Soehadi- Mitro’atin  tampil lebih awal. Secara psikologis lebih dini melihat situasi dan tidak gagap, karena memiliki persiapan lebih awal untuk start bersosialisasi.

Pasangan Soetro perpaduan dua sosok birokrat karier dengan politikus yang berpengalaman dari bawah hingga memimpin Partai Golkar. Setidaknya, popularitas Soetra memenui standar yang bisa mengangkat tingkat elektabilitas. Soehadi dikenal nasyarakat karena lama menjadi pejabat yang sudah blusukan ke desa- desa. Setidaknya kepala desa, camat dan tokoh masyarakat sudah kenal.

Sementara Mitro’atin juga sudah blusukan ke desa-desa karena menjadi Ketua DPD Golkar dan Ketua DPRD. Tugas-tugas pengkaderan dan kunjungan ke konstituen dengan tokoh masyarakat, maka sosok wanita yang pernah menjabat kepala desa itu sudah tidak asing bagi calon pemilih.

Bagaimana dengan pendaftar yang lain? Tentu calon-calon ini memiliki PR untuk segera membanting setir mencari pasangan koalisi agar bisa menyusul setelah Soetro start.

Pilihan koalisi jalan pertama mencari parpol untuk target 10 kursi agar bisa mencalonkan. Tentu saja di sini fokus adalah calon-calon yang diusung parpol. Kita tunggu koalisi dan munculnya pasangan baru.

Penulis: Mantan aktivis dan Salah satu pendiri PMII Bojonegoro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *