Sosialisasi Empat Pilar: Perbedaan Itu Berkah Bukan Perpecahan

BojonegoroDetakpos – Nara sumber Empat Pilar Kebangsaan MPR RI Totok Sujatmiko mengatakan berbedaan Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai Agama, budaya, suku, merupakan berkah bukan perpecahan.

“Adanya perbedaan agama, budaya, suku itu merupakan berkah bukan perpecahan tapi justru menyatukan,” kata dia dalam sosialisasi yang digelar Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) IX Jawa Timur (Bojonegoro-Tuban), Ir. Drs. Bambang Budi Susanto, MM., di Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro, Minggu (2/12).

Dihadapan ratusan peserta sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika), ia menegaskan bahwa dalam berbangsa dan bernegara yang menjadi tiang negara yakni Persatuan yang ada di dalam Pancasila.

Menurut dia, kekuatan yang ada di dalam UUD 1945 yakni pembukaan UUD 1945 tidak bisa diubah, sebab di dalamnya terdapat Pancasila.

Selain itu, lanjut dia, UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber hukum, sehingga semua hukum yang ada tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945.

“Sampai hari ini, UUD 1945 sudah diamandemen sebanyak empat kali, tapi untuk pembukaan tidak diubah sebab di dalamnya ada Pancasila,” kata dia menegaskan.

Terkait Bhinneka Tunggal Ika, kata dia, mengambarkan bahwa Bangsa Indonesia banyak memiliki perbedaan, tapi tetap satu.

“Jangan kemudian hanya beda pilihan kemudian “geger”,” ujarnya.

Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Ir. Dr. Bambang Budi Suanto, M.M. (kanan) dalam soailiasi empat pilar kebangsaan di Bojonegoro. (ag/detakpos/18)

Sebelum itu, Ir. Bambang Budi Susanto,MM., yang juga Anggota Fraksi PAN DPR RI memperkenalkan diri kepada ratusan warga yang hadir dalam acara sosialisasi empat pilar.

“Saya ini wakilnya “njenengan” *(saudara). Rumah saya di Bojonegoro. Saya selama ini menjadlani pendidikan di Bojonegoro dan Surabaya, kemudian bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Bojonegoro,” ucapnya menjelaskan.

Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan pelaksanaan program keluarga harapan (PKH) akan terus disempurnakan, sebab diketahui ada orang yang rumahnya gedung bisa memperoleh, sebaliknya ada yang rumahnya masih “gedhek” (dinding bambu) tidak masuk PKH.

Dalam sosialisasi itu, Ir. Bambang Budi Susanto, MM., membagikan buku materi sosialisasi empat pilar MPR RI kepada warga. (*/d1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *