Survei: Elektabilitas Prabowo-Sandi Makin Dekati Jokowi-Ma’ruf

JakartaDetakpos-Menjelang hari “H” coblosan Pilpres 17 April 2019, elektabilitas capres-cawapres Prabowo-Sandi semakin mendekati Jokowi-Ma’ruf Amin.

Bahkan survei PPPP, lembaga survei yang disebut-sebut dari Amerika Serikat (AS), pasangan nomor 02 tersebut sudah menyalip capres petahana.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyebutkan, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin memiliki elektabilitas 48,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno 43,3 persen.

Pangi Chaniago menjelaskan, elektabilitas tersebut dihasilkan berdasarkan pertanyaan tertutup dengan simulasi surat suara. Ia pun mengungkapkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin meningkat dari metode pertanyaan terbuka.

Jokowi-Ma’ruf dipilih masyarakat dengan elektabilitas 48,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandi memiliki elektablitas tertutup 43,3 persen, ujar Pangi Syarwi Chaniago, dalam jumpa pers di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, kemarin.

Di atas kertas hari ini diakui Jokowi menang, tapi di pemilihan ada fenomena yang tidak bisa diukur, salah satunya efek bradley, struktur golput, undicided voters, swing voters, momemtum waktu, momentum isu, fenomena-fenomena politik yang berkembang belakang beberapa hari lagi, itu bisa mengubah struktur peta politik.

Survei melibatkan 1.600 responden di seluruh provinsi yang telah berusia 17 tahun ke atas. Pemilihan responden secara acak dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka.Tingkat margin of error survei sebesar 2,45 persen, kepercayaan survei 95 persen.

Sementara itu Director of Operations of Precision Public Policy Polling (PPPP) Amerika, Jokovic Martinez dalam rilisnya menyatakan, dari hasil survei lembaganya sebanyak 58 persen masyarakat percaya kinerja pemerintahan Jokowi negatif.

Dari 3.032 responden, sebanyak 58 persen menyatakan, Indonesia sedang dikelola oleh pemerintahan yang memburuk. Indonesia dianggap dalam ancaman hutang yang makin meningkat naik 69 persen menjadi Rp4.416 triliun pada 2014-2018,”tulis Martinez dalam rilisnya.

Dalam temuan survei i, 54 persen resonden menginginkan presiden baru dan yang masih menginginkan Jokowi terpilih kembali jadi Presiden hanya 37 persen dan 9 persen responden tidak memeberikan jawaban.

54 persen responden mengganggap Jokowi tidak menjalankan pemerintahan yang menghasilkan clean government dan banyak temuan bocornya uang negara yang digunakan untuk proyek infrastruktur.

Sementara itu, ketika responden diajukan pertanyaan jika pemilihan presiden digelar hari ini siapa yang akan dipilih.

“Hasilnya, 38 persen memilih Jokowi dan 40 persen memilih Prabowo. Dan ketika diajukan pertanyaan memilih Jokowi- Ma’ruf apa Prabowo- Sandi kepada 3.032 responden, hasilnya sebanyak 36 persen memilih 01 dan sebanyak 51 persen memberikan suaranya pada Prabowo -Sandi.

Sementara sisanya 13 persen resonden masih belum memutuskan pilihan. Dari 13 persen yang belum memutuskan untuk memilih, ketika ditanyakan kembali siapa yang dipilih nanti, maka jawabnya sebanyak 3 persen pasti memilih Jokowi- Ma’ruf dan 4 persen memilih Prabowo- Sandi, 6 persen memutuskan untuk tidak memilih alias golput.(dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *