Survei INES: Mayoritas Ingin Ganti Presiden 2019

 

JakartaDetakpos-Indoensia Network Election Survei (INES), kembali melakukan surveijajak pendapat masyarakat untuk mengukurrespon masyarakat terhadap perkembanganberbangsa dan bernegara.

Oskar Vitriano, Direktur Eksekutif INES mengatakan, dua hal yang menjadi fokus dalam survei INESkali ini, yaitu tingkat kepuasanmasyarakat atas kinerja dan Pelaksanaan JanjiJokowi-JK semasa kampanye lalu dan peta kekuatan politik dan harapan masyarakat pada Pemilu 2019.

Dikatakan, anjloknya tingkat elektabilitas Joko Widodo juga sejalan dengan pandangan responden, pemerintahan Jokowi-JK dianggap tidak memenuhi janji-janjinya semasa kampanye.

Tingkat keterpilihan (elektabilitas ) Joko Widodooleh Masyarakat hingga dibawah (30 % )atau hanya (27,7%)dengan pertanyaan secara spontan kepada masyarakat jika Jika pemilu dilakukan hari ini siapa yang akan anda pilihsebagai Presiden? dan juga mengunakan pertanyaantertutup mengunaka angket berupa kuisioner tingkat elektabilitas Joko Widodo hanya (26,1%).

Hasil jawaban responden terkait pilihan pada Joko Widodo yang hanyadibawah (30 % ) ini menunjukan jawaban responden tidakberubah.Dengan hastag GantiPresiden 2019 yang akhir-akhir ini ramai di media social sebanyak 67,3% responden menginginkanPresiden Baru pada 2019. 21,3% responden menjawabdilanjutkan kepemimpinan sekarang dan sisanya sebesar11,4% menjawab tidak tahu.

Padahal salah satu alasan responden memilihJoko Widodo adalah janji-janji kampanye. Dalam halpemenuhan janji, alih-alihmenaikan tingkat kesejahteraan masyarakat, yang terjadijustru sebaliknya.

Trend menurunnya daya beli masyarakatini akan semakin dirasakan masyarakat seiring dengan lajukenaikan harga-harga yang tak terbendung, apalagimenjelang bulan puasa dan lebaran yang tak lama lagi. Sedangkan penghasilan masyarakat justru stagnan, bahkan menurun. Ditengah tekanan akan kenaikan TDL dan BBM, sehingga masyarakat harus mengurangikonsumsi untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Proyek-proyek infrastruktur pemerintahan Jokowi-JK tidak membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Justru yang ada keresahan di masyarakat akan isumembanjirnya tenaga kerja asing (TKA) yang akanmengambil porsi kerja masyarakat.

Masyrakat setujudengan proyek-proyek infrastruktur tapi di sisi lain masyarakat mengeluhkan karena tak ada imbaslangsung terhadap kehidupan mereka.  Ketidakpuasan masyarakat ini dapat tercermin daritingginya keinginan masyarakat untuk menggantipresiden 2019.

Maka tidak heran jika hastag 2019 Ganti Presiden mendapat sambutan di masyarakat. Terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah.Rendahnya kinerja pemerintah membuat masyarakatberpaling kepada Prabowo Subianto yang dipilih ika pemilihan presiden digelar hari ini secarajawaban Top of Mind sebanyak 50,2 persen masyarakat yang diwakili oleh 2.180 responden dan denganmengunakan pertanyaan yang sama secara tertutupmengunakan angket berupa kuisioner dengan pertanyaanyang sama.

Tingkat Elektabilitas Prabowo Subianto justrumeningkat hingga 54,5% dan memiliki hubungan yang kuat dengan kenaikan tingkat elektabilitas partaiGerindra hingga 26,2 % artinya naik 100% lebih dibandingkan dari hasil pemilu 2014.

Elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunansebanyak 5 % dibandingkan pemilu 2014 atau hanya 14,3 persen sejalan dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo yang tidak berpihak pada masyarakat khusus wong cilik yang jadi basis pendulang suara PDI Perjuangan selama ini.(dib)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *