Jakarta–detakposcom– Tingkat keterpilihan atau elektabilitas PDI Perjuangan menurun pascagagal Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-2O dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Namun, masih ada 30,7% publik yang belum memiliki pilihan terhadap parpol tertentu jelang Pemilu 2024 ini.
Dari awal April 2023 ini posisi sementara pertama itu ada 30,7% dari pemilih atau responden yang di tanya atau masyarakat secara umum, kalau dikaitkan populasi menyatakan belum punya pilihan.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan merilis survei yang bertajuk ‘Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar Di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS, Dan Peta Politik Terkini’, yang digelar daring, Minggu (9/4/2023).
Kemudian di antara yang sudah mempunyai pilihan pada Pemilu 2024 mendatang, Djayadi menjelaskan bahwa 17,7% memilih PDIP, 12,8% memilih Partai Gerindra, 7,8% memilih Partai Golkar, dan 7,6% memilih PKS.
Kemudian 5,4% memilih Partai Demokrat, 4,4% memilih PKB, 4,1% memilih Partai Nasdem, dan 3,1%, memilih Partai Perindo.
Sementara dua parpol parlemen yakni PAN dan PPP di bawah 2% yakni PAN 0,7% dan PPP 1,4%. “Yang lainnya di bawah dua persen,” terangnya.
Djayadi menambahkan bahwa kalau dilihat dari trennya, pada umumnya partai-partai itu mengalami tren penurunan dari selama hampir setahun terakhir survei, mulai Juli 2022-April 2023.
PDIP misalnya, pada Januari 2023 lalu masih 22%, turun menjadi sekitar 19%, pada Februari turun lagi menjadi 17,7% pada April 2023.
Khusus untuk Gerindra, tampak cenderung stabil selama hampir tahun terakhir 12,1%, pada Juli 2022 12,8%, pada April 2023 dibandingkan dengan 20 hari lalu Gerindra sedikit mengalami perbaikan dari 10%-an sampai 11% menjadi 12,8%.
“Yang lain cenderung stabil atau sedikit mengalami penurunan baik itu Golkar, kemudian PKB, Demokrat, kemudian PPP maupun PKS dibandingkan dengan Februari 2023 sama dengan Gerindra cenderung mengalami sedikit perbaikan untuk basis pasar partai,” papar Djayadi.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, survei ini dilakukan pada 31 Maret-4 April 2023 dengan target populasi survei ini adalah WNI yang memenuhi syarat sebagai pemilih dan memiliki telepon/cellphone, ada sekitar 83% dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, dan 1.229 responden dipilih, lalu divalidasi, dan di-screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.(*)
Editor: A Adib